Beban pada ginjal akan meningkat karena harus menyaring kelebihan garam. Jika berlangsung terus-menerus, hal ini bisa memicu kerusakan ginjal jangka panjang.
2. Kolesterol Tinggi
Telur asin dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kolesterol yang tinggi menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.
Kandungan lemak jenuh pada telur juga dapat membebani kesehatan jantung dan pembuluh darah.
3. Retensi Cairan
Kandungan garam yang tinggi dapat menyebabkan retensi cairan di tubuh. Akibatnya, beberapa area tubuh, seperti tangan dan kaki, bisa mengalami pembengkakan.
BACA JUGA:Penyaluran Bansos dari APBD Dihentikan Sementara Selama Pelaksanaan Pilkada Serentak
BACA JUGA:Bukan Cuma Buat Masakan! Ini 7 Manfaat Bawang Bombai untuk Kesehatan Tubuh Anda
Kondisi ini juga berhubungan erat dengan peningkatan tekanan darah.
4. Gangguan Pencernaan
Meskipun kaya akan protein, konsumsi telur asin secara berlebihan dapat menyebabkan rasa kembung dan ketidaknyamanan pada perut.
Selain itu, garam berlebih juga berpotensi memicu dehidrasi, yang dapat mengganggu metabolisme tubuh.
5. Risiko Kenaikan Berat Badan
Telur asin sering dikonsumsi bersama makanan berlemak atau berkalori tinggi, seperti nasi atau lauk berbumbu berat.
Jika tidak diimbangi dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik, ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas.
BACA JUGA:BRIMO: Solusi Transaksi Mudah dan Nyaman bagi Masyarakat