Tekan Angka Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Ekstrem, Kembangkan Budidaya Ayam Petelur
UPTD Pembibitan dan Peternakan Batumarta yang bakal dijadikan tempat pengembangan budidaya ayam petelur. -(Foto: Gus Munir/OKES)-Gus munir
BATURAJA- Penjabat (Pj) Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd memberikan dukungan positif terhadap gagasan program budidaya ayam petelur yang diinisiasi oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten OKU.
Program percontohan budidaya ayam petelur dengan induk dari program Induksi Budidaya Ternak Mandiri melalui revitalisasi UPTD Pembibitan dan Peternakan, disingkat IBU TRI RUPINA, akan dilaksanakan di UPTD Pembibitan dan Peternakan Batumarta, Kecamatan Lubuk Raja, dengan konsep program berjalan selama 5 tahun, dimulai tahun 2024.
Drh. Putut Pantoyo dari Dinas Perikanan dan Peternakan OKU, menjelaskan bahwa fluktuasi harga telur dan inflasi, bersama dengan potensi UPTD Batumarta, menjadi dasar ide program ini.
“Dukungan potensi sumber pakan di OKU dan komitmen SDM serta kompetensi teknis Dinas Perikanan dan Peternakan menjadi pendorong utama program ini,” ungkapnya.
BACA JUGA:Kejar Perampok hingga Pagaralam
Tujuan program ini adalah meningkatkan produksi telur lokal, stabilisasi harga telur di OKU, serta menjadi pusat pembelajaran untuk masyarakat.
Menurut Putut, program ini juga dapat menekan inflasi, memberikan kontribusi dalam menurunkan angka stunting melalui konsumsi telur, sebagai sumber protein hewani yang terjangkau.
Putut juga memaparkan aspek pendanaan, modal, dan desain kandang budidaya yang menggunakan sistem terkini dengan pengairan yang dimodifikasi.
Menurutnya, dalam dua tahun, keuntungan dapat mencapai ratusan juta rupiah, mendorong pengembangan budidaya ini di masyarakat.
BACA JUGA:Satu Orang Meninggal Dunia Diduga Akibat DBD, Kadinkes OKU Imbau Masyarakat untuk Waspada
PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd menyambut baik ide program budidaya ayam petelur ini, menganggapnya sebagai peluang pengembangan usaha yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Saya sangat tertarik dengan potensi program ini dalam menekan inflasi, menstabilkan harga telur, dan memberikan dampak positif terhadap gizi masyarakat. Ini juga bisa menekan angka kemiskinan ekstrem,” ungkap Teddy Meilwansyah.
Teddy berjanji untuk mendukung program ini dengan menyediakan dana untuk pengembangan, tanpa memberatkan anggaran Dinas Peternakan dan Perikanan atau Dinas Pertanian. Ia berharap program ini dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat OKU. (*)
BACA JUGA:Kapolres OKU Perintahkan Tangkap Pelaku BBM Ilegal