Bayi Demam Setelah Imunisasi, Waspadai Kondisinya dan Apa Saja langka Pertolongannya

Bayi Demam setelah Imunisasi, Waspadai Kondisi dan apa saja langka pertolongannya-Foto: Ist-

HARIANOKUS.COM- Demam setelah imunisasi pada bayi adalah hal yang sering terjadi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Ini adalah reaksi normal dari sistem kekebalan tubuh saat merespons vaksin. Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi dan memantau kondisi bayi Anda setelah vaksinasi.Pastikan bayi tetap terhidrasi dengan memberikan ASI atau susu formula lebih sering. Ini juga membantu mencegah dehidrasi.Kenakan pakaian yang ringan dan nyaman pada bayi. Hindari pakaian berlapis atau selimut tebal yang dapat menambah suhu tubuh.Anda bisa memberikan ibuprofen atau paracetamol untuk menurunkan demam, sesuai dosis yang dianjurkan berdasarkan berat badan bayi. Selalu periksa petunjuk dosis atau konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan obat.Ukur suhu tubuh bayi secara berkala untuk memantau perkembangan demam dan pastikan demam tidak berlangsung terlalu lama.

Kondisi yang Perlu Diwaspadai

Meskipun demam setelah imunisasi biasanya tidak berbahaya, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai dan mungkin memerlukan perhatian medis lebih lanjut:

1. Demam pada Bayi di Bawah 3 Bulan: Bayi yang sangat muda memerlukan perhatian khusus.

2. Demam Lebih dari 40°C: Demam tinggi perlu diperiksa oleh dokter.

3. Demam Bertahan Lebih dari 3 Hari: Demam yang berkepanjangan perlu evaluasi medis.

4. Riwayat Kejang Demam: Jika bayi memiliki riwayat kejang demam, perhatikan dengan cermat.

5. Perubahan Perilaku: Jika bayi tampak sangat mengantuk, tidak mau menyusu, atau menunjukkan perubahan perilaku yang signifikan.

Langkah Pertolongan Pertama untuk Kejang Demam

Jika bayi mengalami kejang, lakukan langkah-langkah pertolongan pertama berikut:

1.  Pastikan bayi berada di tempat yang aman dari benda-benda keras atau tajam.

2.  Letakkan bayi pada posisi miring atau terlentang dengan hati-hati untuk mencegah tersedak.

3. Jangan mencoba menahan tubuh bayi atau memasukkan sesuatu ke mulutnya.

4. Setelah kejang berhenti, segera bawa bayi ke dokter atau telepon ambulans jika diperlukan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan