Terapkan Program Salibu, Hemat Biaya Hingga 30 Persen dan Bisa Panen 4 Kali Setahun

Wakil Bupati OKU Timur HM Adi Nugraha Purna Yudha SH meninjau penerapan teknik sistem budidaya salin ibu (Salibu) di Desa Sumber Suko Jaya, Kecamatan Belitang, OKU TImur. -Foto: Istimewa-Gus munir

MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Timur terus melakukan perhatian serius terhadap sektor pertanian.

Pelbagai inovasi terus dilakukan demi bisa meningkatkan kesejahteraan terhadap para petani di Kabupaten OKU Timur.

Kali ini, Pemkab OKU Timur melalui Dinas Pertanian dan Perhiptani menerapkan teknik sistem budidaya salin ibu (Salibu).

Teknik Salibu ini akan diterapkan ditanaman padi di OKU Timur, khususnya disawah irigasi teknis. Di mana diketahui mayoritas sawah di Belitang pengairanya menggunakan irigasi teknis.

BACA JUGA:HUT RI di OKU Timur Hadirkan Atraksi Terjun Payung

BACA JUGA:Pemkab OKU Timur Apresiasi Pengembangan Obat Asap Cair Oleh Ketua Gapoktan Sidorukun

Sistem Salibu sendiri menggunakan batang padi atau ubinan yang sudah dipanen dimanfaatkan kembali, yang selama ini dibiarkan saja pasca panen oleh petani

Sistem Salibu ini nantinya, batang padi akan dipotong 5 cm dari tanah dengan menggunakan arit atau benda yang tajam, agar batangnya tidak rusak. Setelah itu baru dialiri air setinggi 2 sampai 3 cm air.

Setelah tanaman usia 5 sampai 7 hari, baru dilakukan pemupukan. Namun tanaman padi sistem Salibu ini harus dipagar pakai mursa atau waring agar tidak diganggu hewan seperti bebek ataupun ayam.

Keuntungan menggunakan sistem Salibu, petani tidak mesti repot-repot lagi untuk membeli bibit dan menyemainya. Petani tidak lagi mengelola tanah. Sistem tanam masih dilokasi yang sama.

BACA JUGA:Cara Instal KineMaster Pro Mod APK

BACA JUGA:Download Game Sword of Convallaria di Desktop Lebih Mengasyikan, ini Link Download Resmi Android, iOS, PC

Dengan metode ini yang paling diuntungkan adalah petani secara pengeluaran untuk menanam bisa menghemat pengeluaran sampai 30 persen dibandingkan metode pananaman biasa.

"Yang paling penting 2 bulan bisa panen, nanti hasilnya kita usahakan atau maksimalkan panenya sama dengan yang tanaman padi konvensional. Targetnya di OKU Timur nantinya bisa panen setahun itu 4 kali," kata Ketua Perhiptani Kabupaten OKU Timur, Andri Irawan MSi.

Tag
Share