Petinju Aljazair Menang Dalam Waktu 46 Detik, Sempat Dituduh Transgender
Petinju Aljazair, Imane Khelif menang cepat atas lawannya Angela Carini dengan waktu 46 detik pada Olimpiade Paris 2024. -Foto: X @SophieRainForum-Dedi
PARIS, OKU EKSPRES - Pertandingan tinju antara Angela Carini dan Imane Khelif pada Olimpiade 2024 di kelas 66 kilogram putri menjadi pusat perhatian karena penuh drama dan kontroversi.
Imane Khelif, atlet dari Aljazair, meraih kemenangan cepat dalam waktu hanya 46 detik setelah memukul hidung Carini hingga berdarah.
Kejadian tersebut menyebabkan Carini memutuskan untuk mundur dari pertandingan. Kemenangan ini memungkinkan Khelif melaju ke babak perempat final.
Awalnya, Angela Carini meminta waktu untuk memperbaiki pelindung kepalanya sebelum melanjutkan pertandingan.
BACA JUGA:14 Tahun Bersama Band Naff, Arda Umumkan Mundur
BACA JUGA:Mobil Dinas Kearsipan dan Perpustakaan OKU Kecelakaan di Tol
Namun, setelah menerima pukulan keras, Carini memutuskan untuk menyerah karena tidak mampu melanjutkan pertandingan.
Imane Khelif menjadi sorotan di Olimpiade 2024, terutama terkait tuduhan sebagai seorang transgender karena memiliki kromosom XY, yang biasanya ditemukan pada pria.
Tuduhan ini menimbulkan kontroversi, terutama setelah Khelif sebelumnya dilarang tampil di final Kejuaraan Dunia Tinju 2023 karena masalah serupa.
Namun, Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan bahwa Khelif memenuhi syarat untuk bertanding di Olimpiade 2024 berdasarkan aturan yang diterapkan pada Olimpiade sebelumnya.
BACA JUGA:Cemburu Buta, Pria di PRabumulih Bacok Kepala Wanita Idaman
BACA JUGA:Warga Palembang Adukan Layanan Rujukan Puskesmas Sukarami
Di sisi lain, ada argumen bahwa Imane Khelif sah untuk berkompetisi dalam kategori wanita karena ia memiliki hyperandrogenism.
Yaitu kondisi di mana seorang wanita memiliki tingkat testosteron yang tinggi.