Ribuan Perempuan Sumsel, Gelorakan Tradisi Berkebaya

PALEMBANG- Dalam rangka memperingati Hari Kebaya Nasional yang jatuh pada 24 Juli mendatang, Perempuan Indonesia Maju (PIM) Sumsel bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (PPPA) Sumsel menggelar parade kebaya yang mengesankan di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB).

Acara ini berhasil menyatukan ribuan perempuan dari berbagai latar belakang, menyoroti keindahan dan keberagaman kebaya sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia.

"Tradisi memakai kebaya adalah bagian berharga dari identitas budaya kita yang hampir terlupakan," ujar Ketua PIM Sumsel, Helen Ganefo, kepada awak media pada hari Minggu (21/7).

"Kegiatan ini tidak hanya berlangsung di Sumsel, tetapi juga di kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Jakarta, Aceh, dan Bandung, dengan siaran langsung mencakup seluruh Indonesia."

BACA JUGA:Tiga Nama PJ Bupati Dilantik, Muara Enim, Banyuasin dan Lahat?

BACA JUGA:7 Manfaat Wortel untuk Kesehatan

Menurut Helen, tanggal 21 Juli dipilih sebagai hari perayaan kebaya nasional untuk menghidupkan kembali penghargaan terhadap kebudayaan ini.

Peserta parade berasal dari berbagai komunitas, termasuk pengurus dari 18 kecamatan di Kota Palembang, BKOW Sumsel, dan berbagai komunitas perempuan lainnya di Sumsel.

"Diharapkan bahwa peringatan Hari Kebaya Nasional akan menjadi agenda tetap dalam tahun-tahun mendatang, dengan dukungan dan koordinasi dari Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata baik di tingkat provinsi maupun kota," tambahnya.

Acara yang meriah ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Provinsi Sumsel R.A Anita Noeringhati, Kepala Dinas PPPA Provinsi Sumsel Fitriana, Ketua PKK Provinsi Sumsel Melza Elen Setiadi, dan Ketua PKK Kota Palembang Dewi Sastrani Ratu Dewa.

BACA JUGA:7 Manfaat Mengonsumsi Rebung untuk Kesehatan

BACA JUGA:Tips 6 Cara Mencuci Jeans Hitam Agar Tidak Luntur

"Selain Parade Kebaya, peringatan hari kebaya nasional ini dimeriahkan dengan senam Line Dance Poco-poco berkebaya, serta penampilan musik tradisional seperti tanjidor dan Ansambel Kolintang dari SLB Autis Harapan Mandiri Palembang," tutupnya.(*)

BACA JUGA:BYD M6 Mobil MPV Listrik Berkapasitas 7 Penumpang Cocok untuk yang Berkeluarga, Harga Rp 379 Jutaan