8 Penyakit yang Berisiko Diderita Akibat Sering Makan Jeroan Berlebihan

Ilustrasi gulai jeroan yang bisa berisiko menimbulkan penyakit jika di makan berlebihan dan sering.-Foto: satesedan-Gus munir

OKU EKSPRES - Makan jeroan bagi sebagian orang terasa sangat nikmat, tetapi kita perlu berhati-hati karena konsumsi jeroan yang terlalu sering dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Jeroan adalah sebutan untuk organ dalam hewan yang bisa diolah menjadi berbagai masakan. Contoh jeroan termasuk lidah, babat, usus, hati, paru, jantung, limpa, dan otak.

Dampak negatif dari sering makan jeroan bisa muncul segera setelah dikonsumsi atau baru dirasakan beberapa bulan atau tahun kemudian.

Menurut alodokter, jeroan tidak selalu buruk bagi kesehatan. Mengonsumsi jeroan dalam jumlah wajar dapat memberikan manfaat karena kandungan nutrisinya yang beragam. 

BACA JUGA:Tips Perawatan Kulit Sekitar Mata Agar Terlihat Tidak Lebih Tua

BACA JUGA:Dinar Candy Siap Diperiksa Terkait Kasus Pacarnya

Jenis nutrisi yang terkandung dalam jeroan bervariasi tergantung pada jenisnya, tetapi umumnya jeroan adalah sumber protein tinggi. 

Selain protein, jeroan juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, zat besi, kalsium, kalium, fosfor, tembaga, dan seng yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh.

Namun, meskipun kaya nutrisi, mengonsumsi jeroan terlalu sering atau dalam jumlah banyak tidak dianjurkan karena dapat membahayakan kesehatan. 

Berikut adalah beberapa risiko yang terkait dengan kebiasaan makan jeroan secara berlebihan:

BACA JUGA:Tanpa Orang Tua, Ayu Ting Ting Merasa Berbeda Lebaran Tahun Ini

BACA JUGA:Jelang Hari Raya Idul Adha, Gotong Royong Bersihkan Masjid

Sakit Kepala

Mengonsumsi jeroan yang kaya tiramin dapat memicu sakit kepala atau migrain, terutama pada mereka yang tubuhnya kekurangan enzim monoamin oksidasi yang diperlukan untuk memecah tiramin.

Tag
Share