Objek Wisata Hancur Akibat Banjir Bandang dan Longsor
Objek wisata di Kecamatan Ulu Ogan mengalami rusak parah akibat diterjang banjir bandang sehingga banyak bebatuan dan lumpur. -Foto: Istimewa-Berry
BATURAJA - Banjir bandang yang disertai tanah longsor dari 22 hingga 25 Mei 2024, tidak hanya merusak pemukiman warga di Kecamatan Ulu Ogan tetapi juga menghancurkan fasilitas dan sarana wisata.
Salah satu lokasi yang terdampak parah adalah tempat wisata di Desa Ulak Lebar, Kecamatan Ulu Ogan. Akibat banjir bandang, desa wisata ini mengalami kerusakan parah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) OKU, Alfarizi SEAk MPd, menyampaikan bahwa mereka telah meninjau kondisi lokasi wisata di Ulu Ogan. "Kondisinya rusak parah," ungkap Alfarizi pada Rabu, 5 Juni 2024.
Menurut Alfarizi, desa wisata tersebut terdampak berat dengan banyaknya batu dan lumpur yang terbawa arus dan merusak fasilitas wisata yang ada.
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Bakal Terapkan Aplikasi Srikandi
BACA JUGA:Lakukan Sertijab, Butuh Ide Serta Inovasi Pejabat Baru
Disparbud OKU sebagai organisasi perangkat daerah (OPD) pembina desa wisata telah merekomendasikan Desa Ulak Lebar untuk mengikuti ajang Anugerah Pesona Desa Wisata Sumsel. Namun, akibat kerusakan yang terjadi, proses penilaian oleh tim juri terhambat.
Jadwal penilaian tim juri telah tertunda dua kali karena bencana banjir yang melanda. Persiapan yang sudah dilakukan, termasuk berkas administrasi, objek penilaian, kesenian, ekonomi kreatif, dan UMKM desa, menjadi sia-sia.
Kerusakan ini diakibatkan oleh meluapnya Sungai Ogan dan Sungai Kambas, yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.
"Kami telah memberikan dorongan dan motivasi kepada perangkat desa dan kelompok sadar wisata agar tetap bersabar menghadapi bencana banjir dan tanah longsor ini," tambahnya.
BACA JUGA:Bantah Selewengkan Dana Tapera
BACA JUGA:Produksi 120 Juta Ton Pertahun
Diketahui, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), menjadi salah satu daerah yang paling parah terdampak oleh banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Rabu malam, 22 Mei 2024.
Selain banjir, wilayah ini juga mengalami tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi. Laporan dari Polsek Ulu Ogan kepada Polres OKU menyebutkan bahwa ada tujuh desa yang terdampak banjir, dengan lima desa mengalami dampak terparah.