Juara Liga Europa, Atalanta Tuntaskan Penantian 61 Tahun

LEVERKUSEN - Rekor tak terkalahkan Bayer Leverkusen akhirnya pecah. Tim asuhan Xabi Alonso ini tak mampu mempertahankan rekor 51 laga tanpa kekalahan dalam setahun. 

Rekor tersebut dihentikan oleh Atalanta di partai final Liga Europa dengan kemenangan 3-0 di Stadion Aviva, Dublin.

Kekalahan ini semakin mengejutkan karena hanya satu striker yang mengalahkan Leverkusen. Ademola Lookman mencetak hat-trick ke gawang Leverkusen dengan gol pada menit 12, 26, dan 75. 

Pemain Nigeria berusia 26 tahun ini mendapatkan rating sempurna 10 dari majalah sepak bola Prancis, L'Equipe, menyamai prestasi Lionel Messi dan Erling Haaland.

BACA JUGA:Real Madrid Naksir Alexis Mac Allister

BACA JUGA:Kenaikan UKT Dinilai Persempit Akses Pendidikan Tinggi Bagi Masyarakat Biasa

"Ini adalah pertandingan terbaik dalam hidup saya. Tim Atalanta tampil sempurna dan kami berhasil meraih gelar juara. Saya hampir tidak bisa berkata-kata. Kami akan merayakan kemenangan ini dan kami telah mencatat sejarah malam ini," kata Ademola Lookman setelah pertandingan.

Para pemain Atalanta pantas merayakan kemenangan ini karena trofi Liga Europa merupakan trofi besar kedua mereka setelah Coppa Italia yang diraih 61 tahun yang lalu.

"Ini adalah sejarah yang membanggakan bagi kami dan para fans Atalanta. Kami tidak akan melupakan nama Ademola Lookman. Apa yang dia lakukan sungguh luar biasa. Dia layak mendapatkan penghargaan dari seluruh pemain dan fans Atalanta," ucap pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini.

Keberhasilan Lookman juga diapresiasi oleh mantan klubnya, Charlton Athletic. Lookman, yang pernah memperkuat timnas Inggris U-21, memulai karirnya di Charlton 10 tahun lalu dan sempat bermain dua musim di tim senior sebelum bergabung dengan Everton.

BACA JUGA:Pria Peras Modus VCS Ditangkap

BACA JUGA:Dua Jembatan Penghubung Putus Diterjang Banjir

Charlton sangat bangga dengan prestasi Lookman meski ia tidak lagi bermain untuk mereka. "Lookman menjadi pemain pertama yang mencetak hat-trick pada laga final Liga Europa. Dia adalah produk asli Charlton," tulis situs resmi Charlton di akun Twitter mereka, menambahkan emoji hati.

Sementara itu, suasana hening meliputi Bayer Leverkusen. Granit Xhaka dan kawan-kawan tidak menyangka performa mereka di final berakhir antiklimaks.