Pemkab OKU Timur Beri Bantuan Korban Banjir OKU
Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin MT, secara langsung menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten OKU diterima oleh Penjabat (Pj) Bupati OKU, Teddy Meilwansyah. -Foto: Humas Pemkab OKUT-Kholid
BATURAJA - Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin MT, secara langsung menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, pada Kamis, 9 Mei 2024. Bantuan tersebut diterima oleh Penjabat (Pj) Bupati OKU, Teddy Meilwansyah.
"Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir," kata Bupati Lanosin, yang didampingi oleh Sekda OKU Timur, H Jumadi.
Bupati Lanosin juga menyampaikan rasa prihatin atas musibah banjir di Baturaja OKU, baik atas nama pribadi maupun atas nama pemerintah dan masyarakat OKU Timur.
"Diharapkan banjir segera surut, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas normal," ujarnya.
BACA JUGA:Upayakan Segera Perbaiki Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir
BACA JUGA:Damkar OKU Evakuasi Cincin dari Jari Bocah Lelaki
Selain itu, Pemerintah Kabupaten OKU Timur, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), juga telah mendistribusikan air bersih kepada korban banjir di Baturaja, Kabupaten OKU.
Kepala BPBD OKU Timur, Mgs Habibullah, menyatakan bahwa bantuan air bersih tersebut adalah bentuk perhatian dari Pemkab OKU Timur terhadap korban banjir. Menyadari bahwa ketersediaan air bersih menjadi kebutuhan utama di tengah bencana banjir.
Air bersih didistribusikan di daerah Gotong Royong, Kelurahan Kemalaraja, Kecamatan Baturaja Timur, OKU. Harapannya, bantuan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat yang terdampak banjir di Baturaja.
Habib juga mengingatkan masyarakat OKU Timur, terutama yang tinggal di sekitar Sungai Komering, untuk selalu waspada. Banjir akibat luapan Sungai Komering dapat terjadi kapan saja, terutama saat intensitas hujan tinggi.
BACA JUGA:BPR Baturaja Salurkan Bantuan ke Korban Banjir
BACA JUGA:Pasca Banjir, Sampah Menumpuk
Bencana banjir yang melanda dua kecamatan dan puluhan desa di Kabupaten OKU pada 6-7 Mei 2024 menyebabkan kerugian besar, dengan 1.695 rumah terendam dan 257 kepala keluarga terpaksa mengungsi.
Selain itu, empat jembatan gantung rusak, rumah ibadah, sekolah dan perkebunan dan lainnya juga terendam banjir. (*)