Beri Edukasi dan Sosialisasi Tertib Lalulintas
Anggota Satlantas Polres OKU Selatan saat melakukan Operasi Keselamatan Musi 2024. -Foto: Hamdal/HOS-Hamdal
MUARADUA, OKU EKSPRES - Personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres OKU Selatan terus melaksanakan Operasi Keselamatan Musi 2024 dengan melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang tertib lalu lintas kepada pengguna jalan.
Kapolres OKU Selatan, AKBP Listiyono Dwi Nugroho SIK MH, melalui Kasat Lantas AKP Desram Chamy, mengungkapkan bahwa Satlantas secara aktif melakukan edukasi untuk menyosialisasikan tertib lalu lintas kepada pengguna jalan.
"Upaya kami fokus pada sosialisasi agar pengguna jalan tetap mematuhi aturan berlalu lintas," ungkap Desram Chamy, Pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Ia menyoroti kurangnya pemahaman beberapa pengguna jalan terkait pelanggaran yang perlu dihindari.
BACA JUGA:Lakukan Sidak Pasar, Temukan Harga Sembako Naik dan Turun
BACA JUGA:Warga Sukarela Serahkan Senpi
Oleh karena itu, Satlantas terus berupaya agar masyarakat memahami dan mematuhi aturan lalu lintas.
"Hingga saat ini, kami melihat adanya peningkatan ketaatan pengendara karena kami secara aktif melakukan sosialisasi di berbagai lokasi. Termasuk di sekolah-sekolah dan bengkel-bengkel untuk mencegah penggunaan knalpot brong," jelasnya.
Desram menekankan bahwa penegakan hukum dilakukan dengan pendekatan humanis, edukatif, dan preventif terhadap pelanggaran lalu lintas, khususnya yang berkaitan dengan keselamatan berkendara.
Fokus utama teguran adalah pada pelanggaran seperti tidak menggunakan helm, penggunaan knalpot brong, atau tidak menggunakan spion.
BACA JUGA:Ramai Diserbu Pembeli
BACA JUGA:Harga Daging Ayam-Telur Tak Terbendung
"Sesuai dengan pendekatan kami, penegakan hukum harus bersifat humanis, edukatif, dan preventif, terutama terkait dengan keselamatan berlalu lintas," tambahnya.
Desram juga mengajak masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keamanan bersama. "Kami terus mengajak semua pihak agar tetap tertib dalam berlalu lintas untuk mencegah kecelakaan yang dapat mengakibatkan korban jiwa," pungkasnya. (*)