Perahu Ketek Terbalik Dua Orang Tenggelam dan Tewas

Dua orang tenggelam dan tewas. Satu masih dalam pencarian dan tiga orang lainnya berhasil menyelamatkan diri-Photo ist-Eris

SUMSEL - Perahu ketek dengan enam penumpang terbalik di perairan Desa Sejagung, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin. Insiden itu terjadi, Sabtu (10/2) sekitar pukul 11.00 WIB. 

Dua orang tenggelam dan tewas. Satu masih dalam pencarian dan tiga orang lainnya berhasil menyelamatkan diri. 

Informasinya, enam orang warga Palembang itu hendak menuju Desa Sejagung, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin menggunakan perahu ketek. Sebelumnya, mereka menggunakan mobil dan memarkirkan mobil itu di wilayah Talang Kemang. 

"Karena akses menuju Dusun 2 Desa Sejagung harus melalui transportasi air, mereka menggunakan perahu ketek, " kata Syaiful, Camat Rantau Bayur, Sabtu (10/2). Dalam perjalanan, perahu ketek itu diduga kehilangan keseimbangan dan terbalik.

"Dua orang meninggal atas nama Ita dan Mala. Sedangkan yang hilang bernama Udin, " jelasnya. Sedangkan tiga orang penumpang lainnya berhasil selamat identitasnya belum diketahui. Kata Syaiful, saat ini kondisi perairan masih dalam karena sedang pasang tinggi.

BACA JUGA:Anies Bakal Usut Dugaan Sabotase Susah Sinyal Internet di JIS

BACA JUGA:Presiden AS Joe Biden Disebut Hilang Ingatan?

Enam penumpang perahu itu hendak ke Desa Sejagung karena salah seorang dari mereka ingin bersilaturahmi ke rumah mantan mertuanya. "Informasinya salah satu penumpang pernah menikah dengan orang Sejagung. Tapi istrinya meninggal dunia, jadi ingin bersilaturahmi dengan mantan mertuanya," beber dia. 

Para korban yang tak selamat dan berhasil selamat dievakuasi warga sekitar ke daratan. Untuk dua korban meninggal dibawa ke Palembang menggunakan mobil ambulans. 

Plt Kepala BPBD Banyuasin, Alpian membenarkan adanya kejadian perahu ketek terbalik itu. "Enam orang tenggelam, dua meninggal" ujarnya. Pihaknya akan terus melakukan upaya pencarian terhadap seorang korban yang belum ditemukan.

Kecelakaan perairan ini merupakan yang kedua dalam rentang waktu sepekan terakhir. Insiden pertama pada 3 Februari, speedboat Sinar Agung dengan mesin 40 PK bertabrakan dengan perahu ketek Adi Sandrego bermuatan kelapa. 

Kecelakaan itu terjadi di perairan Tanjung Serai, Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin. 5 penumpang speedboat tewas, 4 selamat dan jenazah anak kecil yang sempat tenggelam telah ditemukan.(*)

BACA JUGA:Ekonomi Sumsel Tumbuh Lebih Kuat

BACA JUGA:Ini Jadwal Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Dibuka

Tag
Share