Nasi Beku Bisa Menjadi Alternatif Penderita Diabetes
Nasi beku bisa menjadi alternatif bagi penderita diabetes. -Photo ist-Hesti
NASI putih, yang memiliki indeks glikemik (GI) tinggi sekitar 72, kerap dianggap sebagai pantangan bagi penderita diabetes.
Meski demikian, para ahli, termasuk Prof DR Dr Sidartawan Soegondo, Sp PD-KEMD, FINASIM, FACE, menekankan bahwa penderita diabetes masih dapat mengonsumsi nasi putih dalam jumlah terbatas.
Meskipun nasi putih dianggap memiliki GI tinggi yang dapat cepat meningkatkan gula darah, ada beberapa alternatif yang lebih bersahabat bagi penderita diabetes.
Beras merah, misalnya, memiliki GI sekitar 50, lebih rendah dibandingkan nasi putih. Alternatif lainnya termasuk beras Basmati dengan GI sekitar 63, serta bubur havermut (oatmeal) dengan GI sekitar 55.
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Bakal Tambah Armada Bus Sekolah
BACA JUGA:Lantik Direksi hingga Pengawas PUD Pasar
Meskipun nasi putih sering dihindari, banyak yang masih memilihnya karena tekstur lembut dan rasa manisnya yang khas.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa dengan mendinginkan nasi sebelum dikonsumsi, GI-nya dapat turun.
Menyimpan nasi di kulkas selama semalam pada suhu sekitar 4°C dapat mengubah struktur nasi, membuatnya lebih sulit dicerna oleh usus, sehingga gula darah tidak naik secepat biasanya.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Diabetes tahun 2022 menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 1 yang mengonsumsi nasi beku mengalami lonjakan gula darah yang lebih rendah daripada yang mengonsumsi nasi segar.
BACA JUGA:Bidan Desa di OKU Selatan Diduga Bunuh Diri Lantaran Depresi
BACA JUGA:Terdapat Kasus DBD, Langsung Lakukan Fogging
Hasil serupa ditemukan dalam studi Food & Function tahun 2015, yang menunjukkan bahwa nasi beku dapat meningkatkan kadar pati resisten hingga 10%.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa nasi beku tidak dapat menggantikan pengobatan diabetes yang diresepkan oleh dokter.