Cermin Raksasa yang Menerangi Musim Dingin Kelam di Viganella
Viganella, sebuah desa terpencil di Lembah Antrona -Foto Reuters/Tore Meek/NTB Scanpix-Agrar
OKU EKSPRES - Viganella, sebuah desa terpencil di Lembah Antrona, yang terletak di perbatasan antara Italia dan Swiss, menghadapi tantangan unik. Setiap tahun, desa ini kehilangan sinar matahari selama lebih dari 90 hari, dari 11 November hingga 2 Februari.
Kondisi gelap berkepanjangan ini telah berlangsung selama berabad-abad, menyebabkan berkurangnya populasi dan menurunkan semangat hidup warga.
Pada tahun 1999, seorang arsitek lokal bernama Giacomo Bonzani mengusulkan ide revolusioner: memasang cermin raksasa di puncak gunung terdekat untuk memantulkan sinar matahari ke alun-alun desa.
Awalnya, ide ini diragukan banyak pihak, tetapi dukungan datang dari Pierfranco Midali, wali kota Viganella saat itu, yang melihat peluang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
BACA JUGA:MrBeast Resmi Lamar Thea Booysen, Romantis Banget!
BACA JUGA:Redmi Turbo 4 Resmi Meluncur, Ponsel Pertama di Dunia dengan Chipset MediaTek Dimensity 8400-Ultra
Proyek ini akhirnya terealisasi pada tahun 2006 dengan pemasangan cermin berukuran delapan meter lebar dan lima meter tinggi di ketinggian 1.100 meter.
Dilengkapi dengan sistem pelacak canggih, cermin ini mampu mengikuti pergerakan matahari dan memantulkan sinarnya ke alun-alun desa selama sekitar enam jam setiap hari di musim dingin.
Keberadaan cermin raksasa ini membawa perubahan besar bagi Viganella. Tidak hanya meningkatkan suasana hati dan interaksi sosial warga, tetapi juga menarik wisatawan yang penasaran dengan inovasi unik ini.
Alun-alun desa kini menjadi tempat berkumpul, terutama setelah Misa Minggu, yang sebelumnya jarang terjadi di musim dingin.
BACA JUGA:Poco Resmi Hentikan Situs Web Resminya dan Bergabung dengan Ekosistem Xiaomi
Kesuksesan Viganella bahkan menginspirasi proyek serupa di Rjukan, Norwegia, pada 2013.
Desa ini menunjukkan bagaimana inovasi manusia dapat mengatasi kendala alam dan mengubah musim dingin yang suram menjadi waktu yang penuh cahaya dan kehangatan.