Ari Dian
Dahlan Iskan bersama Ari Sufiati (kanan) di sebuah acara di Silicon Valley. -Foto: Disway-Gus munir
BACA JUGA:4 Manfaat Luar Biasa Minum Air Lemon Setiap Pagi
BACA JUGA:Nikmati Sensasi Sanggar Banyu, Camilan Pisang yang Menggoda Selera
Nico dan Mevi mendapatkan mentorship dan kesempatan ke Amerika. Namun Mevi baru bisa berangkat ke Amerika tahun depan karena saat ini menjalani program internship.
Untuk GCC ini, Ari bekerja sama dengan Dian Lir Widhiati. Dian tinggal di Houston. Juga alumni Unair. Akutansi. Dia lama bekerja di perusahaan minyak di Texas. Kini jadi konsultan.
Ari dan Dian merupakan pengurus IKA Unair cabang US. Mereka dilantik Desember 2021 silam.
Selama di California, Ari memperkenalkan Nico ke seorang profesor robotic, George Anwar, di universitas terkenal: UC Berkeley. Minggu lalu Nico dimasukkan ke kelas profesor itu. Hari ini ia ke sana lagi. Perjalanannya dua jam pakai kereta.
BACA JUGA:Resep Tahu Air Daging Cincang, Simpel, Lezat, dan Disukai Semua
BACA JUGA:Tips Mengatasi Kerontokan Bulu Kucing Agar Tetap Sehat dan Terawat
Nico dua minggu tinggal di rumah Ari. Dua minggu selebihnya akan di rumah Dian di Houston.
Lusa saya dan Nico diantar ke bandara San Jose. Saya ke Kansas City lewat Denver. Nico langsung ke Houston.
Untuk sementara Ari dan Dian baru bisa menangani dua orang dulu. Mereka membuat yayasan Indonesia Lighthouse untuk pengembangan calon pemimpin masa depan Indonesia. Syaratnya: harus berprestasi di bangku kuliah. Boleh mendaftar. Lalu diseleksi.
Ari dan Dian tipe dua alumni yang cinta almamaternya. Mereka percaya gerakan awal ini bisa dikembangkan lebih lanjut.
BACA JUGA:Rasakan Sensasi Pedasnya! Resep Gulai Ayam Khas Padang untuk Menu Spesial Keluarga
BACA JUGA:Tips Orang Tua Melindungi Anak dari Bullying
Bukan hanya untuk mahasiswa Unair. Namun juga untuk pembinaan para pengajar atau akademisi Unair.(Dahlan Iskan)