Prabowo Sebenarnya
Dahlan iskan-Photo: istimewa-Gus munir
Sedangkan ke Peru dan Brazil adalah kewajiban formal. Sulit. Jauh. Makan waktu. Tapi harus dilakukan.
KTT APEC dan G-20 pernah diselenggarakan di Indonesia. Kelak pada gilirannya akan di Indonesia lagi. Presiden kita harus hadir kalau ingin presiden mereka juga hadir di Indonesia.
Harusnya sebagai presiden baru Prabowo tidak pergi jauh secepat ini. Rakyat ingin segera tahu Prabowo itu sebenarnya siapa. Maunya bagaimana. Dalam perbuatan. Bukan omongan.
BACA JUGA:Percepat Penurunan Stunting di OKU Selatan
BACA JUGA:Pasca Cerai dengan David, Shandy Aulia Belum Berencana Cari Pendamping
Sampai hari ini orang masih terus wait and see. Probowo itu siapa. Kok agak berbeda antara yang diucapkan di pidato-pidatonya dengan keputusan yang pernah ia buat.
Memang belum banyak keputusan dari kabinetnya. Kita perlu melihat lagi lebih banyak keputusan dari istananya.
Kita belum bisa menjatuhkan vonis: Prabowo itu sama dengan Pak Jokowi. Atau Prabowo itu tidak sama. Bahkan berseberangan dengan Pak Jokowi.
Sampai sekarang pidato Prabowo yang menggelegar terus diviralkan. Juga pidato pertamanya di DPR saat dirinya dilantik.
BACA JUGA:Lee Je Hoon Batal Gelar Fan Meeting di Jakarta
BACA JUGA:Shin Tae Yong Panggil 14 Pemain Naturalisasi, Tinggalkan Asnawi
Semua itu menggambarkan bahwa Prabowo serba tegas: berantas korupsi. Tegas: akan tegakkan hukum. Tegas: akan berpihak ke rakyat. Tegas: hanya akan mikir kesejahteraan rakyat.
Prabowo juga sudah tiga kali bertemu para menterinya. Pertama saat mereka dipanggil ke kediamannya di Jalan Kartanegara. Kedua saat dikumpulkan di villa besarnya di Hambalang. Ketiga Anda sudah tahu: di Akademi Militer di lembah Tidar, Magelang.
Di tiga kesempatan itu Prabowo konsisten. Serba tegas seperti tegas di atas. Bahkan, seperti dikatakan Wamen Tenaga Kerja, para menteri itu diminta mundur: kalau tidak bisa melaksanakan misi ketegasannya.
Ketegasan apa yang sudah dibuktikan di lapangan?