Harga Lada di OKU Selatan Melonjak Tinggi Hingga Rp78 Ribu Perkilo
Petani lada di Kabupaten OKU Selatan bahagia lantaran harga jual lada di daerahnya melonjak tinggi.-Foto; Hamdal/HOS-Hamdal
OKU SELATAN - Harga lada di Kabupaten OKU Selatan mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Kini, harga yang sebelumnya berada di sekitar Rp20.000 per kilogram, telah meningkat menjadi Rp75.000 hingga Rp78.000 per kilogram.
"Alhamdulillah, minggu ini kami bisa menjual lada dengan harga mencapai Rp75.000 hingga Rp78.000 per kilogram. Sebelumnya, harga hanya sekitar Rp20.000, bahkan pernah turun di bawah Rp15.000," ungkap Mul, seorang petani asal Desa Kenali, Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA).
Mul berharap harga lada bisa tetap stabil pada level ini, sehingga para petani semakin bersemangat untuk melanjutkan usaha mereka.
BACA JUGA:Percepat Penurunan Stunting di OKU Selatan
BACA JUGA:Pasca Cerai dengan David, Shandy Aulia Belum Berencana Cari Pendamping
"Dengan harga yang meningkat, pendapatan kami ikut naik, dan semangat bertani kembali tumbuh. Sebelumnya, banyak yang merasa tidak bersemangat karena harga yang kurang menguntungkan," jelasnya.
Situasi ini memberi angin segar bagi para petani, karena permintaan lada di Kabupaten OKU Selatan masih tinggi.
Lada merupakan salah satu bahan pokok yang banyak dibutuhkan, sehingga hasil panen kali ini dapat memberikan manfaat luas.
"Kami berharap harga tetap stabil, atau bahkan bisa naik lebih tinggi, agar pendapatan kami semakin baik," tambah Mul.
BACA JUGA:Lee Je Hoon Batal Gelar Fan Meeting di Jakarta
BACA JUGA:Shin Tae Yong Panggil 14 Pemain Naturalisasi, Tinggalkan Asnawi
Dengan harga lada yang tinggi, kesejahteraan petani diharapkan ikut meningkat, seiring dengan kebutuhan pasar yang terus ada.
"Setidaknya dengan harga yang menguntungkan, pemasukan kami bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari," tutupnya. (*)