Frozen Food, Solusi Praktis atau Ancaman Kesehatan?
Ilustrasi Makanan Frozen food -foto:blog.cove.id-Hesti
2. Kandungan Zat Aditif yang Tinggi: Frozen food sering mengandung banyak zat aditif, seperti pengawet dan penguat rasa. Konsumsi berlebihan zat aditif ini dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif di masa depan.
3. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung: Frozen food dapat mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi, yang dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
4. Kelebihan Berat Badan: Makanan olahan beku cenderung tinggi kalori dan lemak, tetapi tidak memberikan rasa kenyang yang sama seperti makanan segar. Ini bisa menyebabkan Anda merasa lapar lebih cepat dan berpotensi mengonsumsi lebih banyak kalori.
Dengan mempertimbangkan informasi ini, penting untuk memilih frozen food dengan bijak dan tidak mengandalkannya sebagai satu-satunya pilihan dalam pola makan sehari-hari.
BACA JUGA:Cara Menyimpan Cabai agar Tetap Segar di Kulkas
BACA JUGA:Perbandingan Antara iPhone 16 dan iPhone 15: Apakah Worth It untuk Upgrade?