Kabinet Baru

Prabowo Subianto memberikan pembekalan kepada calon menteri, calon wakil menteri, dan calon pimpinan lembaga negara di Hambalang. -HARIAN DISWAY-Gus munir

Soebandrio sampai lari tidak pakai sepatu --ketinggalan di ruang sidang.

BACA JUGA:Terobosan Teknologi 6G Terbaru Oleh Peneliti Capai Kecepatan Transmisi Data 938 Gbps

BACA JUGA: Proyek NEOM Konsumsi Baja Dunia Sebanyak 20%!

Di Monas, depan Istana, sudah penuh dengan tentara. Dihembuskan kabar yang tidak jelas: istana akan diduduki.

Bung Karno diungsikan ke Istana Bogor. Selebihnya Anda sudah tahu: di Bogor Bung Karno didatangi tiga jenderal.

Keluarlah yang di sekolah Anda baca bukunya: Supersemar. Surat Perintah 11 Maret. Bung Karno menunjuk Pak Harto untuk mengatasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Itulah perintah yang membuat Bung Karno sendiri tidak aman.

Kekuatan yang anti Soekarno sebenarnya masih besar. Pasukan "hidup-mati nderek Bung Karno" juga sangat besar. Jauh lebih besar dari Pasukan Berani Mati yang gak jadi bergerak bulan lalu.

BACA JUGA:IShowSpeed Mendapatkan Diamond Play Button Langsung dari CEO YouTube Neal Mohan

BACA JUGA:Invasi Ribuan Burung Parrot Mengganggu Kehidupan Warga Hilario Ascasubi, Argentina

Semua sudah jadi sejarah.

Sebagian tetap jadi pelaku sejarah.

Kita tunggu pengumuman susunan kabinet baru sebentar sore. Dulu-dulu calon menteri dipanggil setelah presiden terpilih dilantik. Tepatnya, ditelepon.

Kali ini pemanggilan sudah mulai dilakukan tiga hari sebelum pelantikan. Tidak ada masalah. Presiden baru pakai cara baru. Wajar. Bisa lebih cepat bekerja.

Pekerjaan pertama kelihatannya kumpul di Magelang. Tepatnya di "kawah candradimuka". Di lembah Gunung Tidar. Di kampus akademi militer --almamater Prabowo.

Tag
Share