Lakukan Sosialisasi Bahaya Merokok di Sekolah

Reporter: Hamdal |

Editor: Gus Munir |

Kamis , 17 Oct 2024 - 20:01

Puskesmas Muaradua melakukan sosialisasi mengenai bahaya merokok serta skrining perilaku merokok di MTsN 1 OKU Selatan pada Rabu, 16 Oktober 2024. -Foto: Hamdal/HOS-Hamdal

OKU SELATAN - Puskesmas Muaradua, yang terletak di Kabupaten OKU Selatan, mengadakan sosialisasi mengenai bahaya merokok serta skrining perilaku merokok di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 OKU Selatan pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengurangi perilaku merokok di kalangan siswa di Kecamatan Muaradua.

Ely Susanti, S.ST., M.Kes., selaku Kepala UPT Puskesmas Muaradua, menjelaskan bahwa merokok sangat merugikan kesehatan, tidak hanya bagi perokok dewasa, tetapi juga bagi para siswa yang terlibat.

"Sosialisasi dan skrining ini ditujukan untuk anak-anak berusia 10-18 tahun, setara dengan kelas 5-6 SD, SMP, dan SMA, karena remaja memiliki kerentanan yang tinggi untuk mencoba merokok," tambahnya.

Selain sosialisasi, tim kesehatan juga melakukan pembinaan serta pengawasan terkait Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di lingkungan pendidikan.

Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah yang memberikan apresiasi kepada Puskesmas Muaradua atas inisiatif yang diambil.

"Melalui sosialisasi dan skrining ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif dalam pengendalian dan pengurangan perilaku merokok di kalangan pelajar. Mereka tidak hanya merasa khawatir perilaku merokok mereka terungkap, tetapi juga mendapatkan pengetahuan tentang risiko rokok bagi kesehatan," pungkas Ely Susanti. (*)

lakukan sosialisasi bahaya merokok di sekolah                            oku selatan - puskesmas muaradua, yang terletak di kabupaten oku selatan, mengadakan sosialisasi mengenai bahaya merokok serta skrining perilaku merokok di madrasah tsanawiyah negeri (mtsn) 1 oku selatan pada rabu, 16 oktober 2024.
kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengurangi perilaku merokok di kalangan siswa di kecamatan muaradua.
ely susanti, s.st., m.kes., selaku kepala upt puskesmas muaradua, menjelaskan bahwa merokok sangat merugikan kesehatan, tidak hanya bagi perokok dewasa, tetapi juga bagi para siswa yang terlibat.
"sosialisasi dan skrining ini ditujukan untuk anak-anak berusia 10-18 tahun, setara dengan kelas 5-6 sd, smp, dan sma, karena remaja memiliki kerentanan yang tinggi untuk mencoba merokok," tambahnya.
baca juga:periksa kerusakan surat suara sebelum diterima
baca juga:buntut pembakaran gubuk, warga datangi pt pml
selain sosialisasi, tim kesehatan juga melakukan pembinaan serta pengawasan terkait kawasan tanpa rokok (ktr) di lingkungan pendidikan.
kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah yang memberikan apresiasi kepada puskesmas muaradua atas inisiatif yang diambil.
"melalui sosialisasi dan skrining ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif dalam pengendalian dan pengurangan perilaku merokok di kalangan pelajar. mereka tidak hanya merasa khawatir perilaku merokok mereka terungkap, tetapi juga mendapatkan pengetahuan tentang risiko rokok bagi kesehatan," pungkas ely susanti. (*)
baca juga:liam payne meninggal dunia diduga terjatuh dari balkon lantai tiga
baca juga:fil “perewangan” bakal tayang di luar negeri

Tag

Share