Masuk Musim Hujan, Masih Terjadi Kebakaran di OKI

Petugas melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Desa Lirik, Kecamatan Pangkalan Lampam, OKI. -foto: nisa/sumeks-Nisa

OGAN KOMERING ILIR - Meskipun hujan telah turun hampir dua pekan terakhir, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di beberapa titik di Kabupaten OKI pada 9 Oktober. 

Sejumlah petugas terus berupaya memadamkan api di lokasi-lokasi tersebut.

Nova Triyussanto, Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, mengungkapkan bahwa tim sedang melakukan pemadaman dan pendinginan di Desa Lirik, Kecamatan Pangkalan Lampam. 

"Kebakaran ini baru saja terjadi," ujarnya pada 9 Oktober.

BACA JUGA:Honor Bakalan Meluncurkan Honor X60 dan X60 Pro di China

BACA JUGA:Disambut Antusias, Enos Ajak Tim Kompak dan Solid Demi Jadikan OKU Timur Lebih Maju dan Mulia

Nova menambahkan bahwa indikasi pembukaan lahan dengan cara pembakaran sengaja memperparah karhutla di OKI, sehingga sulit dihentikan. 

Ia menekankan pentingnya keterlibatan pihak terkait dan masyarakat dalam sosialisasi untuk mencegah praktik ini.

"Kami berharap pihak kepolisian memasang garis polisi dan memanggil pemilik lahan," katanya.

Di Desa Lirik, masyarakat yang peduli karhutla bersama perangkat Desa Ujung Tanjung dan Desa Tanjung Serang membantu pemadaman di lahan RT 12, sekitar 1 km dari HGU PT Rambang Agro Jaya.

BACA JUGA:Sukses Bawa Kenyamanan, Deru Minta Masyarakat Dukung HDCU

BACA JUGA:Puteri Batik Sumsel, Fahira Azzalea Bakal Kenalkan Batik Kopi ke Kancah Nasional

"Kami tetap waspada agar api tidak menyebar lebih luas. Untungnya, air mulai tersedia di dekat area kebakaran. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan meskipun sudah memasuki musim hujan," tegasnya.

Kepala Manggala Agni Daops XVII Sumsel OKI, Edi Satriawan, menambahkan bahwa lahan yang terbakar merupakan lahan gambut milik warga. 

Tag
Share