Derita Alumni
Dahlan Iskan-Photo: istimewa-Gus munir
Atau salah guru besar itu: mengapa mengarahkan beberapa mahasiswa terbaiknya untuk jangan kerja di perusahaan asing. Jadilah pengabdi untuk negara sendiri. Kuatkan teknologi anak bangsa.
Arahan seperti itu tidak diberikan ke semua mahasiswa teknik kimia ITB. Sang guru besar hanya memilih empat atau lima di antara mereka. Yakni mereka yang sangat pintar.
Ups ... Bukan saja pintar tapi juga dilihat sebagai mahasiswa yang akan tahan menderita.
BACA JUGA:Inilah Juara Voli Menteri ATR/Kepala BPN Cup 2024
BACA JUGA:Samai Mbappé, Gaji Jude Bellingham Bakal Terbesar di Real Madrid
Mereka mendirikan lembaga penelitian. Lalu mendirikan perusahaan yang akan mengaplikasikan hasil penemuan mereka. Juga perusahaan jasa bagi yang ingin memanfaatkan penelitian mereka.
Perusahaan pun berjalan. Berkembang. Mulai dari sangat kecil –ibarat SD– bisa naik kelas. Bisa ''masuk SMP''. Saatnya ''masuk SMA''.
Cita-cita mereka bisa naik lagi menjadi perusahaan tingkat mahasiswa dan akhirnya bisa masuk jadi perusahaan kelas guru besar.
Mereka seperti dapat jalan untuk masuk SMA. Mereka dipercaya Pertamina untuk menangani gas ikutan dari enam sumur minyak di Majalengka utara.
BACA JUGA:Messi Luncurkan Perusahaan Hiburan 525 Rosario
BACA JUGA:Risty Tagor Izin Anak Sebelum Kembali ke Dunia Perfilman
Kalau Anda lewat jalan tol dari arah Subang ke Cirebon, tengoklah ke utara. Kalau beruntung Anda bisa melihat salah satu api nan tak kunjung padam itu.
Mereka dapat kontrak tiga tahun. Sebenarnya kontrak tiga tahun tidak akan cukup untuk mengembalikan investasi. Perlu setidaknya lima tahun. Tapi sebagai BUMN Pertamina akan kesulitan menandatangani kontrak lebih dari tiga tahun.
Dengan harapan kontrak bisa diperpanjang, mereka pun menerima. Toh tidak ada teknologi lain yang bisa menggantikan. Dan lagi ini penemuan dalam negeri. Mereka sudah sering mendengar presiden menegaskan potensi dalam negeri harus diutamakan.
Mereka pun melakukan investasi. Investasinya 'kelas SMA': Rp 60 miliar. Sebagian dari pinjaman bank.