Ratusan Kades dan Warga Desa Air Solok Batu Demo Tuntut Keadilan ke Kantor Bupati
Ratusan Kades dan warga Desa Air Solok Batu bersatu demi keadilan untuk Ibrahim. -Foto: Ist.-
BANYUASIN - Ratusan kepala desa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Desa Indonesia Kabupaten Banyuasin, bersama masyarakat Desa Air Solok Batu, Kecamatan Air Salek, menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Banyuasin pada Kamis, 19 September 2024. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap Ibrahim, Kepala Desa Air Solok Batu, yang sedang menghadapi proses hukum terkait dugaan kepemilikan senjata api ilegal.
Massa yang hadir membawa spanduk dan menyampaikan aspirasi mereka, menuntut keadilan bagi Ibrahim yang saat ini tengah menjalani persidangan. Ambo Tuo, koordinator aksi, menegaskan bahwa tujuan utama aksi ini adalah mendesak pengadilan agar memberikan hukuman yang lebih ringan, mengingat Ibrahim dianggap sebagai korban dalam situasi tersebut.
"Pak Ibrahim saat itu berjuang melawan kezaliman dan mempertahankan marwah kepala desa," ungkap Ambo. Menurutnya, Ibrahim tidak bermaksud melakukan tindak kriminal, melainkan berupaya melindungi diri dari ancaman yang datang dari pihak lain. "Beliau adalah korban dari premanisme yang selama ini mengganggu ketertiban desa kami," tambahnya.
BACA JUGA:BPKP Sumsel Bakal Ngantor di OKU Selatan
BACA JUGA:Oknum Guru PPPK di Prabumulih Dipergoki Selingkuh Dengan Istri Orang
Aksi ini juga menyoroti bahwa insiden tersebut tidak direncanakan, melainkan dipicu oleh situasi yang penuh tekanan. Ibrahim diduga terlibat konflik dengan Hamza pada 28 Juni lalu, yang datang membawa senjata api dan meminta tanda tangan terkait pelimpahan penguasaan parit. Ibrahim menolak permintaan tersebut karena mengetahui tindakan itu akan merugikan warga desa. Penolakan ini kemudian memicu ancaman dari Hamza, yang membuat Ibrahim bereaksi secara defensif.
Selain mendukung Ibrahim, para peserta aksi juga mendesak agar Hamza, yang diduga terlibat dalam kepemilikan senjata api ilegal, diusut secara hukum. "Kami berharap pihak berwenang mengusut dugaan tindakan kriminal Hamza dengan serius," tegas Ambo.
Setelah menyampaikan aspirasi di kantor bupati, Asisten I Setda Banyuasin, Izromaita, bersama Rayan Nurdiansya, berjanji akan menindaklanjuti tuntutan mereka dan menyampaikan kepada pihak terkait, termasuk pengadilan negeri.
Sejumlah perwakilan dari aksi ini kemudian melanjutkan perjalanan ke Pengadilan Negeri Banyuasin untuk memberikan dukungan langsung kepada Ibrahim. Mereka berharap agar proses hukum Ibrahim segera selesai dan keadilan ditegakkan.
BACA JUGA:Usai Pamit Jajan, Bocah Kelas 5 SD Hilang Hampir 1 Bulan
BACA JUGA:2 Warga Banyuasin Terluka Akibat Bacokan, Diduga Dipicu Persoalan Pilkades
Aksi solidaritas ini menggambarkan pentingnya peran kepala desa dalam menjaga stabilitas sosial, serta menunjukkan bahwa masalah hukum yang melibatkan pemimpin desa memiliki dampak yang luas terhadap masyarakat. Dukungan kolektif dari para kepala desa dan warga diharapkan dapat membantu Ibrahim dalam menghadapi proses hukum yang sedang berlangsung.
"Kami akan terus berjuang hingga keadilan ditegakkan," tutup Ambo dengan penuh semangat. Aksi ini juga menjadi seruan kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan keamanan dan kesejahteraan di tingkat desa serta melindungi para pemimpin desa yang berjuang demi kepentingan masyarakat. (*/res)