Stunting Jadi Penghambat

--

SUMSEL -Anggota DPR-RI komisi IX dari Partai Nasional Demokrasi (Nasdem), Irma Suryani Chaniago mendatangi kota Pagaralam tepatnya di Balai Kota Kecamatan Pagaralam Selatan, Jumat 8 Desember 2023.

Tujuannya, tak lain dalam rangka kegiatan promosi dan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) percepatan penurunan stunting kepada masyarakat.

Irma Suryani Chaniago dalam kesempatan itu menjelaskan apa itu stunting serta upaya untuk pencegahan stunting. 

"Stunting adalah gagal tumbuh kembang anak di masa 1000 hari kelahiran," sebutnya. 

BACA JUGA:Minta Nihil Money Politik

"Agar anak tidak stunting, kita harus menjaga makanan dan memberikan makanan bergizi dan bervitamin, memeriksakan kandungan ke Puskesmas supaya tahu perkembangan janin seperti apa," jelasnya.

Kala seandainya ditemukan kasus otaknya tidak berkembang, maka dokter akan memberikan vitamin dan obat supaya otaknya berkembang.

"Untuk itu, periksakan ke Puskesmas saat hamil itu sangat penting," jelasnya.

Selain itu, adalah penting untuk menjaga air bersih dan lingkungan yang bersih. Setelah lahir, anak dibawa ke Posyandu untuk diperiksakan berat badan, panjang badan dan sebagainya.

BACA JUGA:Demi Lolos 12 Besar, SFC Minta Bantuan Pj Gubernur Lobi PSSI Kabulkan PK

Ketua tim advokasi, KIE dan Hubalila BKKBN, Taruna Rosevelt SH MHum menambahkan, stunting merupakan gagal tumbuh dan terhambatnya balita karena kekurangan gizi dalam waktu yang lama.

"Ini berbahaya sekali kalau ini terjadi. Nanti anaknya tumbuh kecil dan otaknya buyan," jelasnya.

Bagaimana mengetahui anak stunting? Menurutnya, bisa diketahui dari berat badan anak saat lahir dan panjang anak saat lahir yang tidak normal alias lebih kecil dari bayi lahir normal pada umumnya.

Kemudian, di masa pertumbuhan anak tersebut mengalami lambat pertumbuhan. "Salah satu penyebabnya karena kurangnya vitamin selama dalam kandungan," tukasnya.(sumeksco)

Tag
Share