Menjaga Keabadian Edelweis: Sejarah, Mitos, dan Upaya Konservasi

Bunga edelweis, dengan pesonanya yang khas, tidak hanya dikenal karena keindahannya tetapi juga karena sejarah dan maknanya yang mendalam. -Foto: istimewa-Sofi

OKU EKSPRES - Bunga edelweis, dengan pesonanya yang khas, tidak hanya dikenal karena keindahannya tetapi juga karena sejarah dan maknanya yang mendalam. 

Asalnya dari Pegunungan Alpen di Eropa—khususnya di Swiss, Austria, dan Jerman—bunga ini telah menjadi simbol ketahanan dan keindahan alam pegunungan. 

Edelweis mampu bertahan dalam kondisi cuaca ekstrem, sehingga sering dipandang sebagai lambang kekuatan dan keabadian.

1. Sejarah dan Asal-usul Bunga Edelweis

Bunga edelweis pertama kali menarik perhatian pendaki gunung yang menemukan bunga ini di daerah pegunungan yang sulit dijangkau. 

Keberadaannya yang langka dan menantang membuatnya menjadi simbol keberanian dan keteguhan.

BACA JUGA:10 Langkah Sederhana Membuat Anak Cerdas dan Berprestasi

BACA JUGA:Kelezatan Pisang dalam MPASI: Resep Bubur Pisang Oat Rumahan yang Bergizi

Walaupun dikenal di Eropa, bunga ini juga memegang tempat khusus dalam budaya Indonesia, di mana edelweis dianggap melambangkan keabadian, keberanian, dan kesetiaan.

2. Mitos dan Legenda Edelweis

Di Indonesia, edelweis sering dikaitkan dengan mitos dan tradisi yang kaya. Banyak orang percaya bahwa bunga ini merupakan simbol keabadian dan keindahan alam. 

Pendaki gunung sering mencari edelweis dengan keyakinan bahwa bunga ini membawa keberuntungan dan perlindungan. 

Mitos ini telah berkembang menjadi legenda di kalangan masyarakat lokal di daerah pegunungan Jawa dan Sumatera. 

BACA JUGA:Manfaat dan Risiko Tidur dengan Lampu Menyala di Malam Hari

Tag
Share