Penyerapan Gabah Hasil Produksi Pertanian Menjadi Prioritas

PALEMBANG - Wakil Bupati OKU Selatan, H. Sholehien Abuasir, SP., M.Si., mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Capacity Building yang berlangsung di Palembang pada Sabtu, 3 Agustus 2024.

Dalam rapat tersebut, berbagai strategi pengentasan kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan dibahas, dengan fokus utama pada peningkatan produktivitas pertanian dari hulu ke hilir. 

Pembahasan meliputi peningkatan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia (SDM), penerapan teknologi pertanian modern, serta penguatan kerjasama dan kelembagaan yang efektif.

Dalam sambutannya, Wabup H. Sholehien Abuasir menegaskan betapa pentingnya sektor pertanian dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

BACA JUGA:Prabowo Subianto Restui Muchendi-Supri di Pilkada OKI 2024

BACA JUGA:Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Lakukan Sosialisasi Program DRPPA

Ia menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memajukan sektor pertanian melalui berbagai program strategis dan kemitraan yang solid.

"Penyerapan gabah hasil produksi pertanian di Sumatera Selatan menjadi prioritas untuk memastikan ketersediaan stok di daerah ini. Kerjasama dengan Bulog merupakan salah satu solusi untuk menyerap gabah secara berkelanjutan," ungkapnya.

Rakor ini juga membahas program jangka panjang untuk pengelolaan pertanian dan pembangunan daerah, termasuk langkah-langkah strategis untuk menekan inflasi. 

Wabup H. Sholehien Abuasir menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang terlibat dalam sektor pertanian.

BACA JUGA:Dukung Capai Ketahanan Pangan, Pemdes Sipin Beri Bantuan Bibit hingga Peralatan Pertanian

BACA JUGA:Aktif Lestarikan Lingkungan, Cicilia Eny ASN OKU Timur Raih Penghargaan Kalpataru

"Melalui rapat ini, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi serta mensejahterakan masyarakat petani," tegasnya.

Rapat Koordinasi High Level Meeting TPID ini dihadiri oleh pejabat daerah, pakar pertanian, dan perwakilan instansi terkait.