Dinkes OKU Belum Berikan Vaksin HPV Gratis ke Anak Perempuan Kelas 5 SD
Ketua Pokja IV, dr Erliani M.Kes (tengah) didampingi Pj Ketua PKK OKU, Hj Zwesti Karenia Teddy saat melakukan penilaian lomba IVA test. -Foto: Eris/OKES-Eris
BATURAJA- Pelajar kelas 5 SD di Kabupaten OKU diminta untuk melakukan Vaksinasi human papillomavirus (HPV) secara gratis demi mencegah kanker serviks.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pokja IV, dr Erliani MKes saat menghadiri penilaian lomba IVA test tingkat Provinsi Sumatera Selatan tahun 2024. Belum lama ini.
Dihadapan Kepala Dinas Kesehatan OKU Deddy Wijaya Ia meminta agar pelaksaan Vaksinasi human papillomavirus (HPV) secara gratis di kabupaten OKU agar dilaksanakan segera.
Menurutnya, Imunisasi HVP terhadap anak sangat penting untuk mencegah anak dari penyakit berbahaya itu.
BACA JUGA:Mama Momala
BACA JUGA:PT BPR Baturaja (Perseroda) Sukses Catat Skor Nilai Tinggi IEPK oleh BPKP Sumsel
Sebab menurut dia, ada dua penyakit penyebab tertinggi kematian di Indonesia. Pertama adalah penyakit jantung, yang kedua penyakit kanker.
"Pak Kadinkes Pelajar kelas 5 SD di Kabupaten OKU saat ini belum diberikan HPV gratis, yang saya dapatkan itu, tapi pernah dilakukan pada Agusutus tahun lalu. Namun tahun 2024 saya harapkan itu bisa dilaksanakan secepat mungkin," ujarnya.
Erliani menambahkan, kanker jenisnya bermacam-macam, ada kanker hati dan sebagainya. Di mana, yang sering kali menimpa perempuan adalah kanker serviks, dan HPV. “Ini adalah sebuah virus yang hidup di mulut rahim,” ucapnya.
Erliani menjelaskan, vaksin HPV bisa bisa memberikan semacam kekebalan tubuh pada anak-anak sehingga bisa menimimalisir terkena penyakit kanker serviks.
BACA JUGA:Sekitar 50 Perusahaan di Sumsel Belum Memenuhi Kewajiban HGU
BACA JUGA:Presiden Jokowi Mulai Menginap di IKN
Vaksin tersebut akan diberikan dalam dua tahapan dengan rentan waktu satu tahun.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan OKU, Deddy Wijaya saat dikonfirmasi terkait kapan pelaksaan untuk melakukan vaksinasi human papilloma virus (HPV) secara gratis di OKU mengatakan bahwa pihaknya telah mewacanakan hal tersebut.