Dorong Produksi dan Promosikan Kopi OKU
Ribuan orang ramaikan event pencatatan Rekor MURI minum kopi di pinggir sungai di kawasan Jembatan Ogan I, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, Sabtu, 13 Juli 2024.-Foto: Eris/OKES-Eris
BATURAJA - Pemkab OKU memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pencatatan Rekor MURI minum kopi di pinggir sungai serentak dengan peserta terbanyak di Provinsi Sumatera Selatan.
Acara ini diinisiasi oleh Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Provinsi Sumsel dan Pemerintah Provinsi Sumsel, melibatkan seluruh kabupaten/kota di Sumsel, termasuk Kabupaten OKU. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 13 Juli 2024.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan OKU, Alfarizi, menyampaikan bahwa kegiatan minum kopi serentak di pinggir sungai ini bertujuan untuk mendorong produksi komoditas kopi.
Sekaligus mempromosikan kopi hasil petani di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten OKU. Acara ini diikuti oleh setidaknya 2.205 peserta di OKU.
BACA JUGA:Patroli Gabungan Antisipasi Balap Liar di Kota Baturaja
BACA JUGA:Tugas S-3
Kegiatan pemecahan rekor MURI ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk OPD, pelajar setingkat SMA, dan masyarakat umum di Kabupaten OKU.
“Kami juga menghadirkan seorang ahli peneliti kopi dari BRIN untuk memperkenalkan Kopi Ulu Bambu Drip khas OKU," ujar Alfarizi saat ditemui di lokasi kegiatan di kawasan Jembatan Ogan I, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU.
Menurut Alfarizi, produksi kopi di Kabupaten OKU memiliki potensi besar untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan DPR.
BACA JUGA:Bertemu di Final EURO 2024, Spanyol dan Inggris Berburu Sejarah
BACA JUGA:Kemampuan Cetak Gol Merata, Watkins Yakin Inggris Juara
"Dengan kerjasama dan dukungan dari semua pihak, produksi komoditas kopi asal OKU diharapkan dapat berkualitas tinggi dan menjangkau pasar yang lebih luas," harapnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat dan daerah, tetapi juga dapat meningkatkan produksi komoditas kopi di Sumsel.