Rantai Ginting

Dahlan Iskan-Photo ist-Gus munir

Bagi Bebas Ginting ditangkap polisi sudah biasa. Itu bagian dari kejagoannya. Maka perkara ini pun, menurut firasat saya, akan berhenti sampai di Ginting. Tidak akan bisa sampai ke siapa yang membayar Ginting, kalau ada.

Saya menghubungi beberapa wartawan di Karo: apakah dalam tulisan-tulisannya Rico pernah mengaitkan nama Bebas Ginting sebagai backing judi dan narkoba.

Mereka menjawab kompak: tidak.

Rico memang bertubi-tubi menyerang backing judi dan narkoba di Karo tapi tidak pernah menyebut nama Bebas Ginting.

BACA JUGA:Penjualan Mobil di Indonesia Menurun

BACA JUGA:Wapres Minta TNI-Polri Melek Teknologi

Logikanya: Bebas Ginting tidak ada urusan dengan Rico sebagai wartawan TribrataTV Online. Lalu untuk apa Rico membayar dua orang itu untuk membakar rumah Rico.

Kamis besok wartawan Karo menggelar demo ke Polres. Intinya: agar pembakaran rumah Rico diusut sampai tuntas. Mereka juga mempertanyakan mengapa DPRD Karo sama sekali tidak berkomentar soal pembakaran rumah wartawan itu.

Yang juga dituntut wartawan Karo adalah: agar polisi mengungkapkan isi CCTV yang dipasang di satu toko bahan bangunan di sebelah rumah Rico.

CCTV itu sudah disita polisi. Rekaman itulah yang jadi petunjuk untuk melacak pelaku pembakaran.

BACA JUGA:Suami BCL hadiri pemeriksaan

BACA JUGA:Alasan Mbappe Tampil Tak Maksimal di EURO 2024

Pemilik CCTV adalah panglong Setia Budi. ''Panglong'' adalah bahasa Karo untuk menyebut toko yang menjual bahan-bahan bangunan.

Di pojok luar toko itu dipasangi CCTV. Kameranya bisa menjangkau rumah Rico.

Posisi rumah Rico memang di sebelah panglong Setia Budi. Hanya dipisahkan oleh jalan kecil menuju kuburan.

Tag
Share