Unair Orla

Dahlan Iskan-Photo ist-Gus munir

Waktu bertemu rektor kemarin Dr Yan memperjuangkan aspirasi fakultas kedokteran. Yakni agar Prof Dr Budi Santoso direhabilitasi jabatannya sebagai dekan.

Saya juga menghubungi Prof Bus –panggilan Budi Santoso. Tidak direspons. Prof Bus sudah tiga tahun jadi dekan. Tahun depan masa jabatannya habis. Tidak mungkin dipilih lagi karena sudah 62 tahun.

Prof Bus memang sangat dicintai. Juga sangat berprestasi. Ranking kualitas fakultas kedokteran Unair naik terus. Kerja sama internasional juga terus bertambah.

BACA JUGA:Kalahkan Portugal, Prancis Jumpa Spanyol di Semifinal

BACA JUGA:Kalah dari Spanyol, Tuan Rumah Jerman Tersingkir

Tapi yang jelas Prof Bus sangat humble. Tidak sok kuasa. Menghargai anak buah. Termasuk dalam melakukan pemanggilan nama. "Memanggil saya pun Bang Yan. Bukan dokter Yan," ujar Dr Yan.

Dr Yan adalah teman olahraga Prof Bus. Lari. Tiap Sabtu lari bersama. Dari fakultas kedokteran ke tengah kota. Pekan lalu sama-sama pula ikut maraton di Yogyakarta. Setengah maraton: 21 km. Keduanya sudah beberapa kali ikut half maraton. Termasuk di luar negeri. Prof Bus adalah ahli Spesialis Obstetri dan Ginekologi. Asli Unair.

Apakah dalam pertemuan hampir dua jam dengan rektor juga dibahas soal dokter asing?

"Tidak. Kami murni bicara soal Prof Bus," ujar Dr Yan.

BACA JUGA:Semoga Terhindar dari Aksi Ini: Ibu Tega Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap, Ditemukan Setelah Kuburan Dibongkar

BACA JUGA:Umat Muslim Sambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, Berikut Doa Arab Latin dan Terjemahanya

Pemberhentian Prof Bus sebagai dekan memang terkait soal dokter asing. Prof Bus punya sikap menolak dokter asing.

Rektor sendiri tidak keberatan dengan sikap Prof Bus. Asal sebagai pribadi. Atau sebagai ketua asosiasi. Prof Bus adalah ketua AIPKI (Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia). Anggotanya 97 FK se-Indonesia.

Rektor keberatan kalau sikap itu diatasnamakan fakultas kedokteran Unair. Unair adalah perguruan tinggi milik negara. Harus mendukung program pemerintah.

Saya juga dihubungi Menkes Budi Sadikin. "Pak Dahlan, apa salah saya? Kok dikaitkan dengan pemberhentian dekan FK Unair," ujarnya.

Tag
Share