Jawaban Cerdas
Dahlan Iskan-Photo ist-Gus munir
Oleh: Dahlan Iskan
Setengah jam setelah meninggalkan San Antonio jalan mulai sepi. Arah sudah pindah ke barat.
Sisi gembiranya: sinar matahari dari arah belakang. Mengemudi pun tidak silau. Matahari Amerika rasanya lebih rendah di musim panas seperti ini. Atau karena langitnya lebih bersih.
Tujuan setelah San Antonio adalah kota yang namanya lebih terkenal setelah ada perang di Ukraina: Odessa. Masih di Texas.
Nama Odessa --seperti juga Liverpool, Manchester, Beograd, dan banyak lagi di bagian utara Amerika yang diadopsi dari Eropa --memang juga dari nama kota pelabuhan terpenting di Ukraina itu.
BACA JUGA:7 Kebiasaan Buruk Bikin Wajah Terlihat Lebih Tua
BACA JUGA:10 Manfaat Konsumsi Belimbing untuk Kesehatan
San Antonio - Odessa: 5 jam. Meski ini jalur pelosok kualitas jalannya tidak lebih rendah. Lebarnya juga tidak lebih kecil. Badan jalan kiri kanannya juga selapang bukan pelosok. Tidak ada bangunan di dekat jalan --apalagi warung dan tambal ban.
Kian ke barat terlihat pohon-pohon kian pendek. Juga kian berbukit. Jalan rayanya dua lajur di kiri dan dua di kanan. Pemisahnya bisa untuk empat lajur tapi dibiarkan hijau. Terasa lapang karena tidak perlu ada pemisah jalan. Tanpa itu pun, kalau malam, lampu mobil dari depan tidak akan menyilaukan.
Kian ke barat pohon-pohon kian pendek lagi. Kini hanya ada pepohonan maksimum tinggi lima meter. Ini pertanda kian ke barat anginnya kian kencang.
Lalu tinggal ada pohon maksimal tiga meter. Pandangan pun bisa sampai sekuat mata: tidak ada bangunan, tidak ada kampung, tidak ada kota.
BACA JUGA:Bella Hadid dan Gigi Hadid Sumbang Rp16,2 Miliar untuk Palestina
BACA JUGA:Ivan Gunawan Dikabarkan Dekat dengan Inara Rusli
Kecepatan bisa konstan semaksimal yang diperbolehkan di jalur itu: 70 mil/jam. Kadang 65 atau 60 --di tikungan perbukitan.