Vina Meritokrasi

Dahlan Iskan-Photo ist-Gus munir

Anda sudah tahu Aisyah. Saya justru baru tahu kalau Aisyah viral ketika kembali buka medsos dua hari lalu.

Bagi yang masih ingin bergelar, Anda sudah tahu: banyak cara. Bahkan yang sangat murah. Lalu yang lebih bermutu ada Universitas Terbuka.

Atau lewat cara yang sudah dilaksanakan Felix --tunggu, saya akan menuliskannya.

BACA JUGA:Pengamanan Kunjungan Presiden RI ke Lubuklinggau Diperketat Hingga Tiga lapis

BACA JUGA:Kantor ATR/BPN OKU Gelar Sosialisasi Pencegahan Terjadinya Kasus Pertanahan

Saya sudah bertanya pada banyak guru besar: mengapa di zaman serba online ini pendaftar masuk universitas konvensional tidak menurun --bahkan masih naik? Kenapa? Ada apa?

Harus ada jawaban yang bagus. Belum ada.

Semua jawaban tidak memuaskan.

Banyak yang jawabnya masih begitu-begitu saja. Belum layak dikutip di Disway.

Jangan-jangan perusuh seperti Udin Salemo yang punya jawaban terbaik.

BACA JUGA:Puting Beliung

BACA JUGA:Beredar Foto Diduga Pegi Setiawan Cs di Media Sosial

Tapi kalau hukum besi ekonomi masih berlaku, sejarah akan berulang. Turkiye lama, pernah memblokade Selat Bosporus. Perdagangan darat timur-barat tersumbat. Turkiye begitu berkuasa. Berjaya. Bisa mengeruk keuntungan dari blokade itu.

Gara-gara itulah Eropa menemukan kapal. Bisa mencapai Asia tanpa lewat Turkiye. Pun ketika kapal harus mutar jauh ke selatan dulu --lewat Tanjung Harapan. Salah satu hasilnya: kita pun dijajah. Lalu terusan Suez dibuka. Turkiye kehilangan peran strategisnya.

Pun OPEC. Karena harga minyak dinaikkan terus energi baru ditemukan. Lalu dicari kelemahan energi minyak. Energi baru akan mengalahkan energi lama.

Tag
Share