Somasi RBT
Dahlan iskan-Photo ist-Gus munir
Di medsos beredar luas bahwa RBT adalah pemilik sebenarnya PT RBT. Perusahaan inilah yang bekerja sama dengan BUMN PT Timah di Bangka.
Tapi RBT selalu menolak rumor itu. Tidak ada bukti. Di akta perusahaan PT RBT dia tidak tercatat sebagai pemegang saham. Juga bukan komisaris. Apalagi direksi. Namanya, secara hukum, bersih dari kaitan dengan perusahaan.
Maka Moeis adalah orang yang akan menentukan apakah PT RBT memang benar-benar miliknya sendiri. Bukan milik seorang proxy.
Kalau Moeis berani ''mati sendirian'' seperti itu kejaksaan akan sulit. Harus bekerja lebih keras. Agar Moeis jangan mau mati sendirian.
Ada tokoh yang akan terus memata-matai kasus ini. Agar jangan berhenti di tengah jalan.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Harga Sembako Diprediksi Naik
BACA JUGA:Proaktif Jaga Kamanan Selama Mudik
Ia adalah Boyamin Saiman. Boyamin akan terus mengawasi dari dekat. Anda sudah tahu Boyamin. Asal Solo. Pejuang dari Solo. Ia seorang pengacara yang berhasil membina anak sulungnya memenangkan gugatan di MK: soal umur calon Wapres. Yang membuat Gibran bisa maju sebagai Cawapres.
Boyamin sudah menyomasi kejaksaan agung: agar perkara korupsi timah tidak berhenti di tengah jalan.
Saya sudah komunikasi panjang dengan Boyamin. Jarak jauh. Belum bisa saya tulis hari ini. Toh Disway diharapkan masih akan terbit lagi besok pagi. (*)
BACA JUGA:ASN OKU Selatan 8 April Mulai Cuti Bersama
BACA JUGA:Ibrahim Raih Medali Emas NESO 2024