8 Pemain Bulutangkis Indonesia Terlibat Match Fixing

Hendra Tandjaya dinyatakan BWF bersalah dan terlibat skandal match fixing. -Foto: istimewa-Eris

Hendra mengakui bahwa tindakan ini dilakukannya untuk kepentingan judi online. Menurut laporan resmi dari BWF, Hendra tidak hanya memasang taruhan tetapi juga memiliki akun di situs judi online seperti Mitra.dot dan Temanjudi.

Selain itu, pemain Indonesia yang terlibat juga menerima uang atas pengaturan skor tersebut. Contohnya, Androw Yunanto menerima Rp10 juta untuk manipulasi skor di sektor ganda putra dan ganda campuran Hong Kong Open 2016. Di Macau Open 2016, Yunanto dan Hendra masing-masing menerima Rp14 juta.

BACA JUGA:Presenter Hilbram Dunar Meninggal Dunia

BACA JUGA:Penganiayaan Anak Selebgram Emy Dilatari Korban Tolak Obat Luka Cakar

Dari sanksi yang diberlakukan, tiga pemain dilarang terlibat dalam aktivitas bulu tangkis seumur hidup: Hendra, Ivandi, dan Yunanto. 

Sementara itu, lima pemain lainnya masih bisa kembali bertanding setelah menjalani masa hukuman masing-masing. Agripinna bahkan dijadwalkan kembali pada 18 Januari 2026. (*)

BACA JUGA:5 Resep Opor Ayam Kuning Spesial Lebaran Ala Restoran

BACA JUGA:11 Tips Mudik dengan Aman dan Lancar

Tag
Share