Gencar Lakukan Sosialisasi Pemutakhiran dan Pemetaan Objek PBB-P2
Bapenda OKU Selatan Gencar lakukan sosialisasi intensif tentang Pemutakhiran dan Pemetaan Objek Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2). -Foto: Hamdal/HOS-Hamdal
OKU EKSPRES - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten OKU Selatan sedang melakukan sosialisasi intensif tentang Pemutakhiran dan Pemetaan Objek Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) bersama Pusat Penelitian Geografi Terapan Universitas Indonesia (UI).
Kegiatan ini diselenggarakan di 19 Kecamatan secara bergilir, termasuk di Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan.
Dr H Linkulin MM sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah, yang diwakili oleh Sekretaris Bapenda, Komariah S Kom, menyatakan bahwa membayar pajak adalah kewajiban yang penting bagi seluruh masyarakat dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat yang belum taat pajak karena kewajiban membayar pajak adalah kontribusi penting bagi Pemerintah Kabupaten," tambahnya.
BACA JUGA:Harga Kebutuhan Pokok di OKU Timur Mulai Turun
BACA JUGA:Bos sindikat narkoba Freddy Pratama diduga sembunyi di Thailand.
Kepala Bidang Pendataan dan Pendaftaran, Selly Juanita SE MM menegaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan data yang akurat dan tidak ganda serta sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Kami berharap melalui pencocokan data ini, dapat menghindari duplikasi data dan mendorong kesadaran masyarakat untuk membayar pajak dengan taat," jelasnya.
Partisipasi Kepala Desa, masyarakat, dan Pemerintah Kecamatan setempat menjadi fokus dalam sosialisasi ini.
Selly menekankan pentingnya kesadaran membayar pajak mengingat realisasi PBB-P2 tahun 2023 belum mencapai target yang diharapkan.
BACA JUGA:Hasbi Hasan Dituntut Jaksa 13 Tahun Penjara!
BACA JUGA:Jelang Mudik Lebaran Tarif TOL Indralaya- Prabu Dinaikan!
"Harapannya, dengan kesadaran ini, PAD OKU Selatan akan meningkat di masa depan sebagai sumbangan pajak dari masyarakat," tambahnya. (*)
BACA JUGA:Angka Kemiskinan Ekstrem di OKU Timur Sudah 0 Persen