Menyimpan Misteri

Dahlan Iskan-Photo ist-Gus munir

Status bank 'joint stock' seperti itu tidak ada di Indonesia. Status itu boleh dibilang mencerminkan belum modernnya sistem ekonomi korporasi di Vietnam.

Di sana juga ada bank asing: HSBC adalah bank asing pertama. HSBC baru masuk Vietnam tahun 2009. Lalu ada bank publik: bank yang sudah masuk bursa saham. Tentu yang terbesar adalah bank BUMN --dengan penyakit lamanya: utang macetnya sulit dikendalikan.

Selebihnya adalah bank joint stock. Dari 49 bank yang ada di Vietnam, 31 di antaranya berstatus joint stock. 

Bank terbesar di sana adalah Vietcom Bank. Masuk 100 bank terbesar di Asia. Milik negara. Lalu ada satu bank milik militer: Military Bank.

Ciri utama perusahaan joint stock: dimiliki banyak orang, dicacatkan di pasar modal, saham bisa diperjualbelikan. 

BACA JUGA:Rekomendasi 3 Jenis Olahraga Saat Berpuasa

BACA JUGA:Selama Ramadhan Jam Kerja Dikurangi

Tapi joint stock sangat berbeda dengan perseroan terbatas.

Di perseroan terbatas (PT), pemegang saham ikut bertanggung jawab atas utang perusahaan terbatas sampai pada nilai modal yang disetorkan. 

Di perusahaan joint stock tanggung jawab pemegang saham tidak terbatas. Harta pemegang saham yang tidak dimasukkan sebagai setoran modal pun bisa disita bank.

Di negara-negara maju tidak ada lagi status perusahaan joint stock seperti itu. Vietnam pun kelihatannya lagi cari jalan untuk keluar dari situ. Langkah pertamanya: tidak ada lagi penambahan bank joint stock. Permohonan baru tidak diproses.

Dunia bank, apa pun statusnya memang bisa menyimpan banyak Century --ups, misteri. (*)

BACA JUGA:Miliki Senpi, Pedagang Ditangkap

BACA JUGA:256 Pengendara Terima Teguran Tanpa Tilang

Tag
Share