Rematik vs Asam Urat: Mirip tapi Tak Sama, Ini Perbedaannya!

Ilustrasi Rematik vs Asam Urat -shutterstock-

OKU EKSPRES.COM- Meski sering dianggap sama, rematik dan asam urat ternyata dua kondisi berbeda yang sama-sama menyerang persendian. Keduanya termasuk dalam kelompok artritis, namun penyebab, gejala, hingga pengobatannya tidaklah sama.

Asam urat umumnya berkaitan dengan pola makan dan gaya hidup. Kondisi ini sering menyebabkan peradangan pada jempol kaki, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi purin atau alkohol.

Sementara itu, rematik atau rheumatoid arthritis lebih bersifat autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh justru menyerang jaringan sehat, terutama di tangan, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki.

Karena gejalanya mirip, banyak orang keliru membedakan kedua penyakit ini, apalagi jika sudah muncul benjolan di sekitar sendi. Padahal, rematik dan asam urat bisa terjadi bersamaan dan membutuhkan penanganan yang berbeda.

BACA JUGA:Manfaat Terapi Sengat Lebah untuk Redakan Rematik, Fakta atau Mitos?

BACA JUGA:Mengungkap Rahasia di Balik Penyakit Rematik, Si Penyerang Sendi yang Diam-Diam Berbahaya

Gejala Rematik

Penderita rematik biasanya mengalami gejala yang datang dan pergi dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Beberapa tanda yang sering muncul meliputi:

Rasa lelah dan demam ringan.

Nyeri atau kaku pada lebih dari satu sendi.

Kekakuan sendi di kedua sisi tubuh, seperti pergelangan tangan dan kaki.

Pegal disertai kelemahan otot.

Penurunan berat badan tanpa sebab jelas.

Jika tidak ditangani, rematik dapat memicu komplikasi jangka panjang seperti:

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan