Ariel NOAH di DPR: Jangan Lupakan Kontribusi Penyanyi dalam Suksesnya Lagu

OKU EKSPRES.COM - Vokalis grup band NOAH, Ariel, menyampaikan aspirasi para penyanyi dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Badan Legislasi (Baleg) DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, pada Selasa (11/11).

Dalam forum yang membahas revisi Undang-Undang Hak Cipta tersebut, Ariel meminta agar peran dan kontribusi penyanyi dalam mempopulerkan lagu turut dihargai secara adil.

“Sedikit tambahan, mewakili rekan-rekan penyanyi di asosiasi ini, kami berharap jasa kami dalam membesarkan sebuah lagu bisa turut dipertimbangkan,” ujar Ariel NOAH di hadapan anggota Baleg.

Ariel menegaskan, suara dan interpretasi penyanyi memiliki nilai artistik tersendiri yang membuat sebuah lagu terasa berbeda dan lebih hidup. Menurutnya, karakter penyanyi sering menjadi faktor penting di balik suksesnya sebuah karya musik.

BACA JUGA:Resmi! Ariel NOAH Perankan Dilan di Film Dilan ITB 1997

BACA JUGA:Ariel dan Rossa Kolaborasi Membawa 'Nada-nada Cinta' ke Era Baru

“Kami juga berperan membuat lagu terdengar lebih menarik dan memiliki ciri khas. Setiap penyanyi membawa rasa yang berbeda. Jadi, mohon andil kami dalam mempopulerkan lagu juga diakui,” lanjutnya.

Sebagai Wakil Ketua Vibrasi Suara Indonesia (VISI), Ariel turut menyoroti sisi emosional dan profesional penyanyi yang dilarang membawakan lagu yang telah identik dengan dirinya.

“Kalau dari awal sudah ada kesepakatan, tapi di tengah jalan penyanyi dilarang membawakan lagu yang sudah ia besarkan, tentu itu menyakitkan. Kami berharap ada keadilan dan solusi yang bijak untuk hal seperti ini,” tambahnya.

Ketua Baleg DPR RI, Bob Hasan, menilai bahwa polemik royalti musik yang sering terjadi—seperti antara Ahmad Dhani dan Once—bukan karena konflik pribadi, melainkan akibat kekosongan hukum.

BACA JUGA:Gelar Konser 30 Tahun Perjalanan GIGI, Bakal Gandeng Krisdayanti hingga Ariel

BACA JUGA:Ariel dan Rossa Kolaborasi Membawa 'Nada-nada Cinta' ke Era Baru

“Permasalahan royalti musik muncul karena belum ada aturan yang jelas memisahkan hak antara pencipta dan penyanyi. Jadi, ini bukan soal mereka berseteru, melainkan karena belum ada payung hukum yang tegas,” jelas Bob Hasan.

Ia juga menyayangkan dampak yang ditimbulkan dari konflik tersebut, sebab masyarakat menjadi pihak yang paling dirugikan karena tidak lagi bisa menikmati kolaborasi legendaris antara pencipta dan penyanyi.