Benarkah Mandi Malam Bisa Sebabkan Rematik? Ini Fakta Medisnya!

benarkah mandi malam bisa sebabkan rematik? ini fakta medisnya! oku ekspres.com- apakah kamu sering mandi malam setelah seharian beraktivitas? memang terasa menyegarkan, tetapi banyak yang percaya kebiasaan ini bisa menyebabkan rematik. benarkah demikian? menurut para ahli kesehatan, suhu udara dan air yang dingin memang dapat memicu nyeri sendi, terutama pada seseorang yang sudah mengidap rematik. karena itu, penderita rematik disarankan untuk tidak mandi malam menggunakan air dingin. bila ingin tetap mandi, sebaiknya gunakan air hangat agar tubuh tetap rileks dan sendi tidak kaku. paparan suhu dingin dapat membuat kapsul sendi menyempit sehingga menimbulkan rasa nyeri. rematik sendiri merupakan penyakit akibat gangguan autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi. gejalanya meliputi nyeri, kaku, serta bengkak pada area seperti tangan, pergelangan tangan, lutut, dan kaki.  gejala umum penyakit rematik penyakit rematik biasanya muncul dengan keluhan nyeri dan kekakuan sendi, terutama di pagi hari atau setelah lama tidak bergerak. kekakuan akan berkurang setelah melakukan aktivitas ringan. baca juga:obat herbal rumahan untuk redakan gejala rematik baca juga:kenali lebih dalam rematik: penyakit sendi yang punya banyak jenis dan gejala selain itu, pengidap rematik juga dapat mengalami: rasa lelah berkepanjangan. sensasi terbakar atau gatal pada mata. luka atau bisul di kaki. penurunan nafsu makan. kesemutan atau mati rasa di telapak kaki. demam ringan. sendi tampak kemerahan, nyeri, dan bengkak. langkah pencegahan rematik beberapa kebiasaan sehat dapat membantu menurunkan risiko terkena rematik, antara lain: rutin berolahraga aktivitas fisik seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda dapat menjaga kekuatan otot dan sendi. selain itu, olahraga juga mendukung kesehatan jantung dan tulang. baca juga:cegah rematik sejak dini dengan gaya hidup sehat dan pola makan tepat baca juga:kenali gejala dan cara mengatasi rematik sebelum terlambat konsumsi sayur dan buah makanan alami seperti buah dan sayur mengandung antioksidan dan zat antiinflamasi yang bermanfaat mencegah peradangan pada sendi. perbanyak minum air putih cairan tubuh yang cukup membantu menjaga elastisitas jaringan sendi dan melumasi tulang agar tidak saling bergesekan. lakukan peregangan ringan peregangan dapat menjaga kelenturan sendi dan mengurangi risiko kekakuan. namun, lakukan pemanasan terlebih dahulu agar tidak terjadi cedera. berjalan kaki tanpa alas berjalan di permukaan alami seperti tanah atau rumput dua kali seminggu dapat memperkuat otot kaki dan menjaga stabilitas sendi. baca juga:jangan keliru! begini cara membedakan rematik dan asam urat dari gejalanya baca juga:waspada rematik di usia muda, bisa picu komplikasi saat tua! rematik diketahui menyerang sekitar 1�5 persen populasi dewasa di dunia. kondisi ini umumnya muncul pada usia 20�40 tahun, dan wanita memiliki risiko dua hingga tiga kali lebih besar dibanding pria.

Tag

• # rematik
• # lifestyle
• # penyakit
• # kesehatan

Share

• 
• 
• 
• 
•