Jangan Keliru! Begini Cara Membedakan Rematik dan Asam Urat dari Gejalanya
Ilustrasi Cara Membedakan Rematik dan Asam Urat -shutterstock -
Muncul benjolan (Tophi): Pada kasus kronis, terbentuk benjolan keras di sekitar sendi akibat penumpukan kristal asam urat. Jika kristal ini menumpuk di ginjal, dapat menyebabkan batu ginjal.
Ciri-Ciri Rematik
Nyeri simetris: Rasa sakit biasanya muncul di kedua sisi tubuh, misalnya di kedua tangan atau kedua lutut secara bersamaan.
Kekakuan pagi hari: Pengidap rematik sering merasakan kaku pada sendi di pagi hari yang bisa berlangsung lebih dari satu jam. Aktivitas ringan biasanya membantu meredakan kekakuan tersebut.
Perkembangan bertahap: Rematik sering dimulai dari sendi kecil di tangan atau kaki, lalu meluas ke bagian tubuh lain seperti pergelangan tangan, pinggul, atau siku.
BACA JUGA:Awas! Sakit Pinggang Bisa Jadi Tanda Rematik, Ini Ciri dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Waspada Rematik di Usia Muda, Bisa Picu Komplikasi Saat Tua!
Jika kamu mengalami nyeri sendi yang tidak kunjung hilang, disertai bengkak atau kaku pada sendi, segera konsultasikan ke dokter. Diagnosis yang tepat sangat penting agar penanganan bisa dilakukan sesuai penyebabnya. Dengan begitu, gejala bisa dikendalikan dan komplikasi serius dapat dicegah lebih dini.
Dengan mengenali perbedaan gejala antara rematik dan asam urat, kamu bisa lebih waspada dan tidak salah langkah dalam melakukan pengobatan.