Bawang Merah
Bawang Merah-Disway-
Itulah jagung hasil penelitian terbarunya: jagung ketan –jagung manis dengan tekstur seperti ketan. Istri Arifin merebus lagi –kloter kedua– setelah melihat kami memakan dengan lahapnya.
"Bu, jangan rebus lagi," pinta saya pura-pura tidak rakus.
"Memanfaatkan sisa air yang masih panas," jawabnyi.
Saya pun menoleh ke Prof Arifin: "Istri dari daerah mana?"
"Pek-nggo," jawabnya lantas tertawa. ''Pek-nggo'' singkatan dari ''ngepek tonggo'' --mengambil tetangga sendiri. Berarti sama-sama orang Kudus. "Dekat menara Kudus," katanya.
BACA JUGA:Disway Gratis
Setelah menghabiskan dua, saya bercerita kepadanya: pernah panen jagung ketan seperti itu di kebun kecil saya. Saya bermaksud mengatakan: apanya yang baru dari penelitiannya itu.
"Ini lebih enak," katanya.
"Dari mana Prof tahu ini lebih enak? Kan bisa saja beda orang beda selera".
"Jagung punya gen enak. Gen enak itu saya teliti. Saya ukur tingkat enaknya. Bukan oleh lidah tapi oleh alat di lab," jawabnya.
Saya pun diam. Pasti kalah.
Saya ingin melihat keadaan dalam rumah ilmuwan ini. Seperti apa. Apakah kesederhanaan penampilannya seirama dengan isi rumahnya. Saya pun pura-pura ingin ke kamar kecil.
Begitu masuk lebih dalam ke dalam rumahnya, ups.... terlihat begitu banyak kulkas besar. Dengan sesapuan saya bisa menghitung jumlahnya: delapan kulkas. Rupanya ia memergoki lirikan saya itu.
BACA JUGA:Disway Malang