Cheng Li-wun

Cheng Li-wun dengan latar belakang foto Jenderal Chiang Kai-shek. -Disway-
BACA JUGA:Event Disway Mancing 2024, Wartawan TVRI Raih Juara 1
Dia ingin menjaga agar orang Taiwan bisa hidup tenang dan damai. Tidak dihantui perang. Karena itu Koumintang menentang keras usulan UU kenaikan anggaran pertahanan sampai lima persen dari GDP.
Pemerintahan DPP mengusulkan penambahan anggaran pertahanan itu untuk memenuhi permintaan Presiden Donald Trump. Cheng tidak mau Taiwan jadi korban strategi Presiden Trump.
Kalau Cheng terpilih sebagai Presiden Taiwan 2028 nanti seperti apa hubungan Taiwan dan Tiongkok?
"Saya akan kembali ke konsensus 1992," ujar Cheng.
Saat itu Presiden Taiwan dipegang Koumintang: Lee Teng-hui. Terjadi konsensus 'One China'. Tapi rumusan rincinya memang belum ada. Pemilu berikutnya Koumintang kalah.
Ketika Koumintang kembali berkuasa, presidennya Ma Ying-jeou. Taiwan kembali dekat ke Beijing. Terjadilah peristiwa bersejarah: Presiden Taiwan bertemu Presiden Tiongkok. Tempatnya di Singapura.
BACA JUGA:260 Disway
BACA JUGA:Disway Network dan B Universe Jalin Kemitraan
Dalam pertemuan itu tidak digunakan kata Tiongkok dan kata Taiwan. Mereka menyebut dua negara sebagai 'Liang Pian' --dua sisi dari sebuah selat yang memisahkan daratan Tiongkok dan pulau Taiwan.
Bagaimana Ma Ying-jeou menyebut Xi Jinping? Dan sebaliknya?
Tidak ada kata 'presiden' yang diucapkan. Ma memanggil Xi dengan panggilan 'Xian Sheng'. Xi memanggil Ma juga dengan panggilan 'Xian Sheng'.
Kata 'Xian Sheng' tidak sama dengan 'Mr'. Lebih mirip kata 'Pak' dalam bahasa Indonesia. Secara harfiah 'Xian Sheng' berarti 'lahir lebih dulu'. Ada rasa menghormati dan menuakan.
Di Pemilu setelah pertemuan itu Koumintang kalah. Presiden Taiwan dari DPP, Tsai Ing-wen, wanita single, sangat keras terhadap Tiongkok.
Saya membayangkan: misalkan Cheng jadi Presiden Taiwan. Lalu bertemu Xi Jinping. Kata ''Xian Sheng'' bisa diucapkan Cheng Li-wun untuk Xi. Tapi bagaimana Presiden Xi memanggi si Cheng Li-wun. (Dahlan Iskan)