162 Penderita DBD di OKU Dirawat di Rumah Sakit
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto. - (Foto: istimewa)-Eris
BATURAJA - Terhitung sejak Desember 2023 hingga Februari 2024, sebanyak 162 pasien demam berdarah dengue (DBD) telah menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di Kota Baturaja.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto.
"Ini merupakan jumlah yang kami hitung sejak tiga bulan terakhir dengan berjumlah 162 orang," kata Andi Prapto.
Dari jumlah tersebut, kata Andi, sebanyak empat orang pasien anak-anak dinyatakan meninggal dunia akibat DBD setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Ini meningkat karena faktor cuaca. Kami sedang berkoordinasi agar penyebaran tidak semakin menyebar luas," imbuh Andi Prapto.
BACA JUGA:Food Estate
BACA JUGA:Buru rekor Kemenangan Bersejarah
Sebagai upaya pencegahan, pihaknya menggencarkan sosialisasi 3M, yaitu menguras dan menutup tempat penampungan air serta mengubur barang bekas agar nyamuk tidak berkembang biak.
Andi Prapto menjelaskan pola 3M masih menjadi cara yang ampuh dalam menangkal penyebaran DBD agar tidak semakin menyebar luas.
Selain itu, pihaknya juga melalukan fogging massal yang menyasar ke sekolah-sekolah di Kabupaten OKU. Termasuk permukiman padat penduduk yang rawan DBD tak luput dari pengasapan petugas di lapangan.
Bahkan, lanjut Andi Prapto, Dinas Kesehatan OKU melalui tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas di wilayah itu melakukan upaya jemput bola ke rumah-rumah warga untuk membagikan bubuk abate kepada masyarakat secara gratis.
"Tindakan tersebut bisa menekan angka DBD agar tidak kembali menelan korban jiwa," pungkas Andi Prapto.(r15)
BACA JUGA:Ambisi Bangkit dari Kekalahan
BACA JUGA:Daftar Nama 4 Kombes Polisi Pecah Bintang , Ada Matan PJU Sumsel