Kapolri hingga Menko Pangan Terima Gelar Adat Komering

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Minggu , 28 Sep 2025 - 22:37

Tokoh Nasional mulai dari Kapolri hingga Menko Pangan menerima gelar adat Komering. -Diskominfo OKUT-

OKU EKSPRES.COM - Di balik gegap gempita Panen Raya Jagung Kuartal III, Kabupaten OKU Timur menampilkan dirinya bukan hanya sebagai pusat produksi pangan, tetapi juga sebagai benteng pelestarian tradisi.

Bumi Sebiduk Sehaluan pada Sabtu, 27 September 2025, berubah menjadi ruang kehormatan yang memadukan kekuatan pangan dengan nilai luhur budaya masyarakat Komering.

Setelah prosesi panen di Desa Negeri Ratu, Kecamatan Bunga Mayang, rombongan pejabat nasional diarahkan menuju Puri Sebiduk Sehaluan.

Di lokasi inilah Lembaga Pembina Adat OKU Timur menggelar upacara sakral pemberian gelar kehormatan, sebuah tradisi yang mencerminkan penghargaan terhadap pemimpin yang mengedepankan kebersamaan dan kesejahteraan rakyat.

Sambutan penuh keramahan khas Komering terasa sejak awal. Tamu disambut dengan pengalungan bunga, lalu disajikan Tari Sebiduk Sehaluan yang sarat simbol persatuan.

Alunan musik kulintang mengiringi suasana, menegaskan bahwa budaya Komering tetap hidup dan dijunjung tinggi di tengah masyarakatnya.

Beberapa tokoh nasional menerima gelar adat dalam kesempatan tersebut, antara lain:

- Menko Pangan RI Dr. (h.c) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. sebagai Suttan Penyimbang Alam

- Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listiyo Sigit Prabowo, M.Si. sebagai Raja Mangku Bhayangkara.

- Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, S.E. sebagai Ratu Mahkota Tulin Pujian Tebuayan

kapolri hingga menko pangan terima gelar adat komering                            oku ekspres.com - di balik gegap gempita panen raya jagung kuartal iii, kabupaten oku timur menampilkan dirinya bukan hanya sebagai pusat produksi pangan, tetapi juga sebagai benteng pelestarian tradisi. 
bumi sebiduk sehaluan pada sabtu, 27 september 2025, berubah menjadi ruang kehormatan yang memadukan kekuatan pangan dengan nilai luhur budaya masyarakat komering.
setelah prosesi panen di desa negeri ratu, kecamatan bunga mayang, rombongan pejabat nasional diarahkan menuju puri sebiduk sehaluan. 
di lokasi inilah lembaga pembina adat oku timur menggelar upacara sakral pemberian gelar kehormatan, sebuah tradisi yang mencerminkan penghargaan terhadap pemimpin yang mengedepankan kebersamaan dan kesejahteraan rakyat.
baca juga:panen raya jagung 24 ton, hasil disalurkan ke bulog
baca juga:pln sukses amankan pasokan listrik pada panen raya jagung serentak bersama kapolri di sumatera selatan
sambutan penuh keramahan khas komering terasa sejak awal. tamu disambut dengan pengalungan bunga, lalu disajikan tari sebiduk sehaluan yang sarat simbol persatuan. 
alunan musik kulintang mengiringi suasana, menegaskan bahwa budaya komering tetap hidup dan dijunjung tinggi di tengah masyarakatnya.
beberapa tokoh nasional menerima gelar adat dalam kesempatan tersebut, antara lain:
- menko pangan ri dr. (h.c) h. zulkifli hasan, s.e., m.m. sebagai suttan penyimbang alam
- kapolri jenderal polisi drs. listiyo sigit prabowo, m.si. sebagai raja mangku bhayangkara. 
baca juga:panen raya jagung di oku timur, 5 pejabat tinggi negara hadir
baca juga:jaga ketahanan pangan nasional, lakukan panen raya jagung
- ketua komisi iv dpr ri siti hediati soeharto, s.e. sebagai ratu mahkota tulin pujian tebuayan
- kepala badan pangan nasional h. arief prasetyo adi, s.t., m.t., ph.d. (h.c) sebagai raja mangku pangan budiwa
- direktur utama bulog ri letjend tni ahmad rizal ramdhani, s.sos., s.h., m.han. sebagai prabu mangku balai pangan
sebelum gelar adat diumumkan, terlebih dahulu dilantunkan pisaan tutur kata komering—petuah penuh makna yang berisi doa serta harapan bagi para penerima gelar.
prosesi kemudian dilanjutkan oleh ketua lembaga pembina adat oku timur, h. leo budi rachmadi, yang membacakan secara resmi gelar-gelar tersebut. 
baca juga:lakukan panen raya jagung untuk jaga ketahanan pangan
baca juga:gelar panen raya jagung, wujud nyata dukung ketahanan pangan nasional
penyematan simbol adat dilakukan dengan pemasangan kain songket kepada siti hediati soeharto oleh ketua tp pkk oku timur, dr. sheila noberta, sp.a., m.kes., serta pemakaian kapudang kepada tokoh lainnya oleh gubernur sumatera selatan, h. herman deru. 
tanda ini melambangkan pengesahan gelar kehormatan sekaligus ikatan persaudaraan dalam masyarakat sebiduk sehaluan.
acara tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya kapolda sumsel irjen pol. andi rian r. djajadi, s.i.k., m.h., kasdam ii sriwijaya.
bupati oku timur ir. h. lanosin, m.t., m.m., jajaran forkopimda dan forkopimda plus kabupaten oku timur, wakil bupati h.m. adi nugraha purna yudha, s.h., para kepala opd, serta tamu undangan lainnya.