Mata Malas (Ambliopia): Penyebab, Gejala, dan Pentingnya Deteksi Dini

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Jumat , 26 Sep 2025 - 15:16

Ilustrasi Mata Malas -parapuan-

Ptosis (kelopak mata turun)

Kelopak mata yang menutupi sebagian penglihatan dapat menghalangi cahaya masuk, sehingga penglihatan terganggu dan memicu ambliopia.

Faktor genetik

Riwayat keluarga dengan gangguan mata, termasuk mata malas, dapat meningkatkan risiko anak mengalami kondisi serupa.

Selain itu, kelelahan mata akibat kurang tidur juga bisa memperburuk kondisi mata yang sudah memiliki gangguan sebelumnya, meski bukan penyebab langsung ambliopia.

Gejala Mata Malas

Mata malas seringkali sulit terdeteksi, terutama pada anak-anak. Namun, beberapa tanda yang bisa menjadi petunjuk antara lain:

Sering menutup satu mata atau memicingkan mata.

Memiringkan kepala untuk melihat lebih jelas.

Kesulitan memperkirakan jarak benda.

Koordinasi mata yang kurang baik.

Kadang muncul penglihatan ganda.

mata malas (ambliopia): penyebab, gejala, dan pentingnya deteksi dini                            oku ekspres. com- mata malas atau ambliopia adalah gangguan penglihatan yang umumnya muncul sejak masa kanak-kanak. kondisi ini terjadi ketika salah satu mata tidak berkembang optimal, sehingga otak lebih bergantung pada mata yang lebih kuat. akibatnya, mata yang lemah menjadi kurang aktif dan kemampuan penglihatannya menurun.
apabila tidak ditangani sejak dini, ambliopia dapat memicu masalah penglihatan permanen di kemudian hari.
apa itu mata malas (ambliopia)?
ambliopia merupakan kondisi ketika otak dan mata tidak mampu bekerja sama dengan baik. pada anak-anak, otak biasanya mengabaikan sinyal dari mata yang lemah dan hanya mengandalkan mata yang sehat. inilah yang menyebabkan salah satu mata tidak berkembang maksimal.
penyebab mata malas
beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya ambliopia antara lain:
baca juga:penyebab mata merah yang sering terabaikan dan cara mengobatinya
baca juga:tips mengatasi mata minus agar penglihatan tetap jernih
strabismus (mata juling)
ketidaksejajaran mata membuat otak menerima dua gambar yang berbeda. untuk menghindari kebingungan visual, otak menekan sinyal dari mata yang juling, sehingga lama-kelamaan mata tersebut menjadi lemah.
perbedaan refraksi
jika salah satu mata memiliki kelainan refraksi yang lebih berat dibanding mata lainnya (misalnya satu mata rabun jauh, sementara yang lain normal), otak akan lebih memilih menggunakan mata dengan penglihatan yang lebih baik.
katarak kongenital
bayi yang lahir dengan katarak atau kekeruhan lensa dapat mengalami hambatan perkembangan visual, yang berujung pada mata malas.
ptosis (kelopak mata turun)
kelopak mata yang menutupi sebagian penglihatan dapat menghalangi cahaya masuk, sehingga penglihatan terganggu dan memicu ambliopia.
baca juga:gejala hingga cara mengatasi mata buram sebelah
 
baca juga:mata minus semakin bertambah? ini yang perlu kamu ketahui
faktor genetik
riwayat keluarga dengan gangguan mata, termasuk mata malas, dapat meningkatkan risiko anak mengalami kondisi serupa.
selain itu, kelelahan mata akibat kurang tidur juga bisa memperburuk kondisi mata yang sudah memiliki gangguan sebelumnya, meski bukan penyebab langsung ambliopia.
gejala mata malas
mata malas seringkali sulit terdeteksi, terutama pada anak-anak. namun, beberapa tanda yang bisa menjadi petunjuk antara lain:
sering menutup satu mata atau memicingkan mata.
memiringkan kepala untuk melihat lebih jelas.
kesulitan memperkirakan jarak benda.
koordinasi mata yang kurang baik.
kadang muncul penglihatan ganda.
posisi mata terlihat tidak sejajar.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 11 OKTOBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan