PLN dan Pemkab OKI Wujudkan Program Listrik Masuk Sawah di 5 Desa di Lempuing

PLN dan Pemkab OKI wujudkan program listrik masuk sawah di 5 desa di Lempuing. -Istimewa-

OKU EKSPRES.COM - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersama PT PLN (Persero) melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tugumulyo melakukan koordinasi lapangan terkait program Listrik Masuk Sawah yang diinisiasi oleh anggota Komisi XII DPR RI, Dewi Yustiana.

Untuk tahap awal, program ini akan diterapkan di lima desa, yakni Cahya Maju, Cahya Bumi, Kuta Pandan, Cahya Makmur, dan Sindang Sari, Kecamatan Lempuing.

Dewi Yustiana menjelaskan, program ini dirancang sebagai solusi strategis guna meningkatkan produktivitas pertanian. Pemanfaatan energi listrik diharapkan dapat mendukung sistem pengairan sawah yang lebih efisien, berkelanjutan, sekaligus ramah lingkungan. Menurutnya, program ketahanan energi ini sejalan dengan agenda prioritas ketahanan pangan nasional.

Politisi Partai Golkar itu menegaskan, ketersediaan listrik di sektor pertanian merupakan kunci untuk mewujudkan swasembada pangan. Melalui mekanisasi pertanian, kebutuhan energi yang murah dan mudah diakses bisa dipenuhi dengan listrik, sehingga lahirlah program Listrik Masuk Sawah (LMS) yang di beberapa daerah juga dikenal sebagai Gerakan Listrik Masuk Sawah (Gelisah).

BACA JUGA:Momentum Hari Pelanggan Nasional, GM PLN UID S2JB Dekatkan Diri dengan Mahasiswa

BACA JUGA:PLN UP3 Jambi Perkuat Layanan untuk PT Alam Barajo

Wakil Bupati OKI, Supriyanto, optimistis bahwa hadirnya listrik di area pertanian akan membawa perubahan besar bagi kehidupan petani. Dengan pengairan yang lebih baik, produksi padi bisa meningkat dari dua kali panen menjadi tiga kali setahun, sekaligus menekan biaya operasional.

Dukungan penuh juga datang dari PLN. Kepala PLN ULP Tugumulyo, Cahyadi, menyampaikan bahwa pihaknya segera melakukan survei dan pemetaan untuk menentukan prioritas penyambungan listrik. “Untuk tahap awal, kami akan bekerja sama dengan Pemkab Sidrap dalam memetakan sawah yang dekat dengan jaringan listrik PLN agar bisa segera tersambung. Bagi lahan yang belum memiliki akses, perluasan jaringan akan dilakukan secara bertahap,” jelasnya.

Selain meningkatkan efisiensi pertanian, program ini juga berpotensi mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pemanfaatan energi listrik yang lebih optimal. Hal ini sekaligus memperkuat posisi OKI sebagai salah satu lumbung pangan utama di Sumatera Selatan.

Ketua Kelompok Tani Desa Cahya Maju, Suparno, menyambut baik program ini. Menurutnya, pasokan air yang stabil sangat menentukan keberhasilan panen.

BACA JUGA:PLN Tanamkan Kesadaran Keselamatan Listrik Sejak Dini Bagi Pelanggan Cilik TK Islam Al Azhar Bengkulu

BACA JUGA:Pelanggan Hebat, Energi Bersahabat, PLN UID S2JB Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2025

Selama ini, petani masih bergantung pada mesin pompa berbahan bakar dengan biaya tinggi. “Kalau menggunakan listrik, biaya bisa ditekan. Kami yakin produktivitas akan meningkat, dan kesejahteraan masyarakat pun ikut terangkat,” ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan