Beku Cair

Penandatangan kerja sama antara Kadin Indonesia dan CCPIT di Singapura, 7 Mei 1985. -Istimewa-

"Saya tidak berani melangkah. Saya takut dicurigai tentara dan golongan agama," ujar Liem pada Jacob.

Setelah beberapa kali "ditagih" Pak Harto, akhirnya Liem mencari jalan memutar: menghadap Jenderal Benny Moerdani. Tapi Benny juga tidak berani memberi lampu hijau. Akhirnya Liem disarankan menghadap Jenderal Yoga Sugama, kepala Badan Intelijen Negara.

Setelah dicek bahwa perintah Pak Harto itu benar adanya, Jenderal Yoga menugaskan Sekjen Kementerian Pertanian Mashud Wisnusaputra. Orang intel. Zaman itu banyak sekjen kementerian dijabat oleh jaringan intelijen.

Mashud-lah yang diminta masuk Beijing, lewat Hong Kong. Secara tidak resmi. Tiongkok menyambut baik niat pemulihan hubungan itu. Tapi harus dicari jalan agar jangan langsung dari pemerintah ke pemerintah.

Beijing akhirnya menunjuk CCPIT sebagai "wakil" Tiongkok. CCPIT adalah organisasi dagang. Mirip Kadin di Indonesia.

BACA JUGA:Disway Network dan B Universe Jalin Kemitraan

BACA JUGA:260 Disway

Melihat bahwa yang mewakili Tiongkok adalah organisasi usaha, Indonesia pun menunjuk Kadin sebagai "wakil" negara Indonesia.

Pembicaraan-pembicaraan selanjutnya dilangsungkan di Singapura. Liem Sioe Liong punya jaringan kuat di Singapura. Liem pun minta Tong Djoe, orang Singapura kelahiran Palembang, membantu tim perumus MoU pemulihan itu.

Langkah selanjutnya dibentuklah LIC. Jacob diminta jadi Sekjennya. "Saya takut menjabat sekjen. Saya jadi wakil sekjen saja," ujar Jacob yang pernah mendapat gelar bangsawan Jawa Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) itu.

Tahun 1985 MoU ditandatangani di Singapura. Sejak itu mulailah saling tukar kunjungan delegasi. Dimulai dengan delegasi kebudayaan dan kesenian. Dari Tiongkok mengirim delegasi akrobat besar dari Wuhan. Saya ditunjuk jadi penyelenggaranya di Surabaya.

LIC pun sangat sibuk. Hubungan kebudayaan itu ternyata lancar. Tidak ada gangguan stabilitas apa pun. Puncaknya Anda sudah tahu: saat melayat pemakaman Kaisar Jepang Hirohito, Pak Harto ke Tokyo. Menlu Indonesia dan Menlu Tiongkok juga ke Tokyo.

BACA JUGA:Dahlan Iskan Harap Disway Group Bisa Jadi “Agama Baru”, Menpora Minta Dukung Program Olahraga dan Kepemudaan

BACA JUGA:Disway Gratis

Di Tokyo-lah perjanjian pemulihan hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok ditandatangani dua menlu. Sehari setelah pemakaman Hirohito. Pak Harto menyaksikannya. Sebagai wartawan rombongan Presiden Soeharto, saya memotretnya. Dengan kamera dan dengan ingatan.(Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan