Bahaya Merokok Setelah Makan, Ganggu Pencernaan hingga Picu Kanker

Ilustrasi merokok.-emc.id-
BACA JUGA:Lakukan Sosialisasi Bahaya Merokok di Sekolah
Mengurangi penyerapan zat gizi
Setelah makan, tubuh membutuhkan waktu untuk menyerap nutrisi.
Jika merokok dilakukan pada waktu ini, nikotin akan mengganggu penyerapan sejumlah nutrisi penting, seperti zat besi, kalsium, dan vitamin C.
Jika berlangsung terus-menerus, kondisi ini dapat menyebabkan defisiensi gizi dan menurunkan daya tahan tubuh.
Meningkatkan risiko kanker
Merokok merupakan faktor utama penyebab berbagai jenis kanker, baik paru-paru, tenggorokan, maupun mulut.
Saat dilakukan setelah makan, tubuh justru lebih mudah menyerap zat beracun dari rokok karena sistem pencernaan sedang aktif, sehingga risiko kanker semakin tinggi.
BACA JUGA:Tips Berhenti Merokok
BACA JUGA:Langkah Efekktif Untuk Berhenti Merokok
Memperburuk gangguan pernapasan
Rokok mengandung berbagai zat berbahaya, seperti tar dan karbon monoksida, yang langsung masuk ke paru-paru dan aliran darah.
Jika kebiasaan ini dilakukan setelah makan, risiko terjadinya sesak napas, bronkitis, maupun kambuhnya asma akan semakin besar.
Merokok setelah makan bukanlah kebiasaan yang menyehatkan. Sebaliknya, hal ini bisa menimbulkan gangguan pencernaan, mengurangi penyerapan nutrisi, hingga meningkatkan risiko kanker dan penyakit pernapasan.
Cara terbaik untuk melindungi tubuh adalah dengan mengurangi, bahkan menghentikan kebiasaan merokok.