GNPF OKU Kritik Maraknya Hiburan Malam di Baturaja, Sebut Citra Religius Tercoreng

GNPF OKU kritik maraknya hiburan malam di Baturaja, sebut citra religius tercoreng. -Istimewa-
BATURAJA, OKU EKSPRES.COM – Keberadaan bisnis hiburan malam di Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), kini menuai sorotan tajam dari berbagai pihak.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) OKU, H. Alikhan Ibrahim, menyampaikan keprihatinannya atas fenomena tersebut yang dinilai semakin mencoreng citra Baturaja di mata publik.
Menurut Alikhan, pertumbuhan usaha hiburan malam yang terus menjamur seakan menjadikan Baturaja sebagai “lahan subur” bagi aktivitas maksiat. Padahal, daerah ini sebelumnya dikenal sebagai kota religius dengan budaya yang kental akan nilai keagamaan.
"Baturaja dulunya dikenal religius, kini lebih identik dengan hiburan malam. Ini sungguh memprihatinkan," ujarnya, Selasa (18/8).
BACA JUGA:Razia Tempat Hiburan Malam hingga Amankan Miras
Ia menegaskan perlunya tindakan tegas dari pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum. Penertiban dan pengawasan ketat harus segera dilakukan demi melindungi generasi muda dari dampak buruk lingkungan.
"Kalau dibiarkan, generasi kita akan rusak sebelum waktunya," tambahnya.
Nada serupa juga disampaikan Elvis, seorang aktivis di OKU. Ia menilai keberadaan tempat hiburan malam sudah sangat meresahkan warga.
"Jika terus dibiarkan tumbuh subur, hiburan malam di OKU bisa merusak moral generasi muda. Pemerintah dan aparat harus segera turun tangan," tegasnya.