Telat Merdeka

Telat Merdeka-Istimewa-
BACA JUGA:Event Disway Mancing 2024, Wartawan TVRI Raih Juara 1
BACA JUGA:Disway Network dan B Universe Jalin Kemitraan
Sayang sekali Achmad Mochtar tewas dipancung Jepang. Seorang ahli sejarah asal Inggris menilai ia layak mendapat hadiah Nobel.
Belakangan, di masa damai, barulah ketahuan: tuduhan Jepang itu salah. Jepang hanya cari kambing hitam. Agar ada yang harus bersalah. Belakangan diketahui bahwa vaksin yang disuntikkan itu telah tercemar. Penyebabnya: kurang hati-hati dalam pengirimannya. Kurang aman.
Yang mengirim vaksin itu tentara Jepang sendiri. Mereka tidak tahu prosedur yang benar bagaimana mengirimkan vaksin.
Ilmuwan yang begitu hebat telah jadi korban kambing hitam. Tragis sekali. Dihukum pancung.
Lebih sebulan kemudian bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Jepang menyerah kalah. Indonesia merdeka. Achmad Mochtar telanjur dipancung dan dimasukkan sumur.
BACA JUGA:Disway Gratis
Sampai 80 tahun kemudian tetaplah hanya Achmad Mochtar yang layak dapat Hadiah Nobel. Sampai hari ini.
Saat ziarah kemarin itu saya ingin menyerahkan hadiah Nobel kepadanya. Tapi saya bukanlah ketua yayasan Nobel.(Dahlan Iskan)